Share |

PSMS vs Persiko Ricuh Seusai Peluit Panjang dihembuskan

Situasi finansial sulit yang melanda tim seakan membuncahkan amarah skuad PSMS pada laga kontra Persisko Tanjabbar Jambi di Stadion Baharoeddin Siregar Lubukpakam, Kamis (14/3) kemarin. Akumulasi memuncak pun tak dapat dibendung menyusul kegagalan menghadirkan tiga angka di laga itu.

Pemicunya tak lain ulah para pemain Persisko. Affan Lubis dkk menuding skuad Laskar Paduka tak sportif dengan memperlama waktu pertandingan saat terjadi pelanggaran. Padahal waktu semakin sempit dan PSMS sangat membutuhkan gol sore itu.

Puncaknya saat legiun asing Persisko, Camara Mohammed mengerang kesakitan di pinggir lapangan.

Para pemain yang meminta pemain cedera untuk ke pinggir lapangan untuk dirawat agar laga dapat kembali dilanjutkan tak digubris lawan. Official PSMS pun ikut masuk ke lapangan dan meminta ketegasan wasit. Tapi marah terlanjur meluap. Mereka terlibat pertikaian di pinggir lapangan usai wasit meniupkan peluit panjang.

Beberapa pemain seperti kapten tim Affan Lubis dan asisten pelatih Suharto AD berinisiatif melerai. Kapten tim, Afan lubis mengatakan rekan-rekannya emosional dengan sikap Persisko yang ditudingnya kerap memperlama waktu.

"Mereka sering memperlambat waktu. Tapi perangkat pertandingan tidak tegas.Kalau wasitnya lebih tegas kita tentu tidak akan seperti ini. Kita sebenarnya pemain gak ada masalah. Sandiwara mereka yang buat kawan-kawan emosi. Jatuh sedikit tetapi cedera parah," katanya.

Pelatih kepala Suimin Diharja tak bisa berbuat banyak untuk menahan tim. “Kalau pemimpinnya bagus, sepakbola juga akan berjalan dengan normal dan bagus. Saya pikir itu tidak terjadi hari ini,” bebernya.

Sementara pelatih Persisko, Yusran tak mau berkomentar dengan kondisi yang ada. “Ada pengawas pertandingan yang akan menilai. Saya tidak mau komentari yang begini. Kami juga tak akan balas di sana (Jambi-red),” pungkasnya. (dh)
Share on Google Plus

About 12paz