Duel dua tim papan atas wilayah timur, Persipura Jayapura kontra Mitra
Kukar pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) berakhir
dengan skor imbang 1-1.
Mitra Kukar yang diprediksi bakal menjadi bulan-bulanan persipura yang sedang On Fire pasca melumat kuwait SC 6-1 mampu memberi perlawanan .
Ritual makan Papeda yang dilakukan mitra kukar malam hari sebelum pertandingan lawan persipura terbukti ampuh . Di bawah pimpinan diego michiels , pasukan mitra kukar pun dengan lahap menyantap hidangan khas papua tersebut.
Kekuatan mereka pun bertambah , seakan mengimbang pasukan mutiara hitam yang terkenal dengan fisik kuat .
Berlaga di Stadion Mandala, Jayapura, Papua, Jumat (29/8/2014),
Persipura langsung coba mengambil alih permainan, sementara tim tamu
Mitra Kukar mencoba bersabar tidak terburu-buru untuk melakukan
serangan.
Boaz Solossa langsung mengancam gawang Dian Agus menit ke-7, namun sayang tendangan bebasnya masih melambung di atas gawang Mitra Kukar.
Boaz mencoba kirimkan umpan crossing ke kotak penalti Mita Kukar menit ke-15, tapi barisan pertahanan yang digalang Reinaldo Lobo mampu memblok bola crossing tersebut.
Tim tamu sesekali mencoba melakukan serangan balik cepat memanfaatkan kecepatan Zulham Zamrun di sisi kanan, tapi disiplinnya barisan pertahanan tim Mutiara Hitam --julukan Persipura-- masih sulit ditembus tim asuhan Stefan Hansson.
Tempo permainan berjalan santai menjelang pertengahan babak pertama, dengan tim tuan rumah terus menekan sementara tim tamu memanfaatkan peluang dari serangan balik.
Herman Dzumafo berpeluang mencetak gol menit ke-24 setelah memanfaatkan bola muntah dari tendangan keras Zulham Zamrun, namun dengan sigap Yoo Jae Hoon mampu mengamankan dua peluang emas tim tamu.
Mutiara Hitam mendapat hadiah penalti menit ke-30 setelah Boaz dijatuhkan di kotak penalti oleh Dedi Gusmawan dan Zulkifli Syukur. Immanuel Wanggai yang menjadi eksekutor tidak membuang peluang emas dan mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara tuan rumah.
Tak menunggu lama, tim tamu mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas pada menit ke-37. Erick Weeks yang menjadi eksekutor sukses mengelabui Yoo Jae Hoon dengan tendangan kaki kirinya yang mulus menjebol gawang Persipura. 1-1 sementara imbang untuk kedua tim.
Permainan semakin menarik setelah tim tamu mampu menyamakan kedudukan. Namun hingga wasit Tabrani meniupkan peluit berakhirnya babak pertama, kedudukan tetap imbang 1-1.
Babak kedua dimulai, tuan rumah langsung tampil menyerang. Robertino Pugliara melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola hasil sepakannya masih melenceng di atas mistar gawang Mitra Kukar.
Tim tuan rumah tentu tak mau kehilangan poin penuh di depan pendukungnya sendiri. Arsitek tim Mutiara Hitam, Jacksen F. Tiago coba memasukkan pemain segar guna membantu kreasi di lini tengah. Gerald Pangkali masuk menit ke-52 menggantikkan Ian Kabes.
Hingga waktu normal memasuki menit ke-60, tim Mutiara Hitam belum mampu menambah gol, sementara tim tamu mencoba mengamankan lini pertahanan guna mencuri poin di kandang Persipura.
Robertino kembali mendapatkan peluang, setelah mendapatkan umpan matang dari Pahabol. Tapi, peluang di depan gawang Mitra Kukar itu masih belum bisa menambah gol bagi tim Mutiara Hitam.
Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson pada babak kedua coba fokus pada lini pertahanan. Menit ke-66 Zulchrizal Abdul Gamal yang merupakan bek masuk mengantikkan Dedi Gusmawan guna memperkokoh lini pertahanan Mitra Kukar.
Memasuki 15 menit terakhir peluang yang diciptakan kedua tim masih belum mengubah papan skor. Persipura kembali memasukkan pemain segar di lini penyerangan, Pahabol yang terlihat mulai kelelahan keluar digantikan oleh Titus Bonai.
Serangan demi serangan yang dilancarkan tim Mutiara Hitam tidak mampu menghasilkan gol lagi. Hingga waktu normal babak kedua berakhir, kedua tim tetap bermain imbang 1-1.
Hasil ini membuat Persipura tidak mampu menggeser pemuncak klasemen Indonesia Super League (ISL) wilayah Timur Persebaya. Kedua tim mengemas poin sama 36 poin namun Persebaya unggul selisih gol, sementara Mitra Kukar berada di peringkat ketiga dengan 34 poin. Meski demikian, baik Persipura dan Mitra Kukar sama-sama sudah memastikan diri lolos ke babak delapan besar. (yv)
Boaz Solossa langsung mengancam gawang Dian Agus menit ke-7, namun sayang tendangan bebasnya masih melambung di atas gawang Mitra Kukar.
Boaz mencoba kirimkan umpan crossing ke kotak penalti Mita Kukar menit ke-15, tapi barisan pertahanan yang digalang Reinaldo Lobo mampu memblok bola crossing tersebut.
Tim tamu sesekali mencoba melakukan serangan balik cepat memanfaatkan kecepatan Zulham Zamrun di sisi kanan, tapi disiplinnya barisan pertahanan tim Mutiara Hitam --julukan Persipura-- masih sulit ditembus tim asuhan Stefan Hansson.
Tempo permainan berjalan santai menjelang pertengahan babak pertama, dengan tim tuan rumah terus menekan sementara tim tamu memanfaatkan peluang dari serangan balik.
Herman Dzumafo berpeluang mencetak gol menit ke-24 setelah memanfaatkan bola muntah dari tendangan keras Zulham Zamrun, namun dengan sigap Yoo Jae Hoon mampu mengamankan dua peluang emas tim tamu.
Mutiara Hitam mendapat hadiah penalti menit ke-30 setelah Boaz dijatuhkan di kotak penalti oleh Dedi Gusmawan dan Zulkifli Syukur. Immanuel Wanggai yang menjadi eksekutor tidak membuang peluang emas dan mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk keunggulan sementara tuan rumah.
Tak menunggu lama, tim tamu mampu menyamakan kedudukan lewat tendangan bebas pada menit ke-37. Erick Weeks yang menjadi eksekutor sukses mengelabui Yoo Jae Hoon dengan tendangan kaki kirinya yang mulus menjebol gawang Persipura. 1-1 sementara imbang untuk kedua tim.
Permainan semakin menarik setelah tim tamu mampu menyamakan kedudukan. Namun hingga wasit Tabrani meniupkan peluit berakhirnya babak pertama, kedudukan tetap imbang 1-1.
Babak kedua dimulai, tuan rumah langsung tampil menyerang. Robertino Pugliara melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti. Namun, bola hasil sepakannya masih melenceng di atas mistar gawang Mitra Kukar.
Tim tuan rumah tentu tak mau kehilangan poin penuh di depan pendukungnya sendiri. Arsitek tim Mutiara Hitam, Jacksen F. Tiago coba memasukkan pemain segar guna membantu kreasi di lini tengah. Gerald Pangkali masuk menit ke-52 menggantikkan Ian Kabes.
Hingga waktu normal memasuki menit ke-60, tim Mutiara Hitam belum mampu menambah gol, sementara tim tamu mencoba mengamankan lini pertahanan guna mencuri poin di kandang Persipura.
Robertino kembali mendapatkan peluang, setelah mendapatkan umpan matang dari Pahabol. Tapi, peluang di depan gawang Mitra Kukar itu masih belum bisa menambah gol bagi tim Mutiara Hitam.
Pelatih Mitra Kukar, Stefan Hansson pada babak kedua coba fokus pada lini pertahanan. Menit ke-66 Zulchrizal Abdul Gamal yang merupakan bek masuk mengantikkan Dedi Gusmawan guna memperkokoh lini pertahanan Mitra Kukar.
Memasuki 15 menit terakhir peluang yang diciptakan kedua tim masih belum mengubah papan skor. Persipura kembali memasukkan pemain segar di lini penyerangan, Pahabol yang terlihat mulai kelelahan keluar digantikan oleh Titus Bonai.
Serangan demi serangan yang dilancarkan tim Mutiara Hitam tidak mampu menghasilkan gol lagi. Hingga waktu normal babak kedua berakhir, kedua tim tetap bermain imbang 1-1.
Hasil ini membuat Persipura tidak mampu menggeser pemuncak klasemen Indonesia Super League (ISL) wilayah Timur Persebaya. Kedua tim mengemas poin sama 36 poin namun Persebaya unggul selisih gol, sementara Mitra Kukar berada di peringkat ketiga dengan 34 poin. Meski demikian, baik Persipura dan Mitra Kukar sama-sama sudah memastikan diri lolos ke babak delapan besar. (yv)
