
Mantan punggawa PSM Makassar ,persiba, dan sriwijaya fc, Park Jung Hwan tutup usia dalam sebuah kecelakaan di negara asalnya, Korea Selatan pada Kamis (23/8/2012).
Sebagian pemain tim Juku Eja dan suporter ramai-ramai mengucapkan bela sungkawanya lewat mikrobloging Twitter dan BlackBerry.
Koordinator Laskar Ayam Jantan, Uki Nugraha alias Daeng Uki mengaku sedih atas kabar meninggalnya pemain berusia 35 tahun itu. "Jelas kami suporter bersedih . Dia pemain yang bagus meski hanya setengah musim saja di PSM,” kata Daeng Uki, Jumat (24/8/2012).
Salah satu pemain PSM, Fandy Edy, turut menyatakan kesedihannya atas kabar meninggalnya Park lewat status blackberry miliknya, Fandi mengatakan "Selamat Jalan Park".
Park bergabung dengan tim Juku Eja di pertengahan kompetisi ISL musim 2010 lalu. Pemain kelahiran 14 Januari 1977 ini datang ke PSM dari klub Persiba Balikpapan dengan status pinjaman.
Selama berkostum PSM, Park berhasil menyumbangkan lima gol dari 12 pertandingan. Meski menjadi idola suporter, Park tidak memperpanjang kontraknya di akhir musim. Dia hengkang dan memperkuat Sriwijaya FC.
Semusim di Sriwijaya FC, Park kemudian mengakhiri karirnya di Indonesia dan mudik ke negara asalnya. Alasan kesulitan beradaptasi dan kendala bahasa, disebut-sebut sebagai penyebab utama Park kembali ke Korea.
Sebelum berkiprah di Indonesia, pemain berparas rupawan itu sempat memperkuat beberapa klub tenar di Korea. Salah satunya adalah Jeonbuk Hyundai Motors.
Sebagian pemain tim Juku Eja dan suporter ramai-ramai mengucapkan bela sungkawanya lewat mikrobloging Twitter dan BlackBerry.
Koordinator Laskar Ayam Jantan, Uki Nugraha alias Daeng Uki mengaku sedih atas kabar meninggalnya pemain berusia 35 tahun itu. "Jelas kami suporter bersedih . Dia pemain yang bagus meski hanya setengah musim saja di PSM,” kata Daeng Uki, Jumat (24/8/2012).
Salah satu pemain PSM, Fandy Edy, turut menyatakan kesedihannya atas kabar meninggalnya Park lewat status blackberry miliknya, Fandi mengatakan "Selamat Jalan Park".
Park bergabung dengan tim Juku Eja di pertengahan kompetisi ISL musim 2010 lalu. Pemain kelahiran 14 Januari 1977 ini datang ke PSM dari klub Persiba Balikpapan dengan status pinjaman.
Selama berkostum PSM, Park berhasil menyumbangkan lima gol dari 12 pertandingan. Meski menjadi idola suporter, Park tidak memperpanjang kontraknya di akhir musim. Dia hengkang dan memperkuat Sriwijaya FC.
Semusim di Sriwijaya FC, Park kemudian mengakhiri karirnya di Indonesia dan mudik ke negara asalnya. Alasan kesulitan beradaptasi dan kendala bahasa, disebut-sebut sebagai penyebab utama Park kembali ke Korea.
Sebelum berkiprah di Indonesia, pemain berparas rupawan itu sempat memperkuat beberapa klub tenar di Korea. Salah satunya adalah Jeonbuk Hyundai Motors.