Share |

Akibatt diteror 88 buah SMS , Pelatih Persepam Madura Mengundurkan Diri

Kursi panas pelatih Persepam MU (Madura United) mulai memakan korban.. Ya, H Mustaqim, yang sudah tiga bulan melatih Laskar Sape Kerap"julukan Persepam-- harus out dari Pamekasan. Ironisnya, kerja sama Mustaqim dengan Persepam berakhir atas dasar 88 SMS yang masuk ke manajemen.

 Mustaqim mengakui dirinya sudah tidak lagi melatih M. Tassio Bako dkk. Menurut dia, putusan yang sudah diambilnya sejak kemarin malam (16/12) adalah yang terbaik. "Ini jalan terbaik bagi karir saya, dan juga bagi Persepam MU sendiri," katanya. Dia mengakui, desakan beberapa elemen sepak bola di Pamekasan menjadi alasan utama. Pihak manajemen Persepam MU menyampaikan pada Mustaqim, bahwa ada 88 SMS yang meminta dirinya diganti. "Padahal, semua yang ada saat ini sedang dalam proses. Bongkar pasang pemain memang harus dilakukan sebelum kompetisi resmi dimulai. Namun, ternyata banyak pihak yang lebih menginginkan skor akhir daripada membentuk tim yang tangguh," paparnya. Mantan striker Persebaya, Mitra Surabaya dan Timnas Indonesia itu juga mengakui banyak pihak yang menyebutnya tidak hoki melatih Persepam. Meski penampilan Laskar Sape Kerap menunjukkan performa membaik, namun hasil seri melawan Persebaya Divisi Utama Sabtu (15/12) lalu menjadi klimaks. "Kita ketahui bersama, pelatih mengalami kesulitan dengan stok pemain yang dimiliki Persepam. Kita baru mendapatkan pemain bertahan, gelandang dan striker. Namun ternyata, saya harus tergeser sebelum ISL dimulai," keluhnya. Selama tiga bulan persiapan Persepam di tangan Mustaqim, Persepam melakoni sebelas laga uji coba dan turnamen resmi. Hasilnya, lima kali kemenangan, lima kalah dan sekali seri. Persepam menang atas Surabaya Selection saat laga amal 9 September lalu dengan skor 2-0. Lalu menang atas tim internal Pengkab PSSI Sumenep 11-0, menang atas Persepam Jr (4-0), menang 5-0 atas tim internal Persebaya dan terakhir menang atas pemain kelas dua Persegres Gresik 1-0. Episode kekalahan Persepam dimulai saat ikut turnamen Bupati Bangkalan Cup. Mereka kalah 0-1 dari tuan rumah Bangkalan Selection. Dilanjutkan kekalahan pada laga uji coba melawan Arema Malang dengan 0-3 di Stadion Kanjuruhan pada 11 November lalu. Kekalahan beruntun juga dialami mereka saat ikut Inter Island Cup grup B di Bandung. Kalah dari Persidafon Dafonsoro (0-1), Persib Bandung (0-3) dan Persegres Gresik United (1-2). Uji coba terakhir Sabtu (15/12), melawan Persebaya Surabaya Divisi Utama di Stadion A. Yani Sumenep berakhir seri 1-1. Sementara itu, Achsanul Qosasi, manajer Persepam MU mengakui Abah Taqim tidak memiliki keberuntungan. Mulai sore ini, latihan M. Tassio Bako dkk ditangani asisten pelatih Jamrawi. "Ini langkah radikal bagi Persepam MU sebelum ISL. Semoga pemain tetap profesional dengan tetap konsentrasi melakoni persiapan hadapi ISL," katanya. Terkait sosok pengganti, Achsanul sedang mempertimbangkan. Nama Wolfgang Pikal yang sempat bersaing dengan Mustaqim pada September lalu kembali disebut. Selain itu, banyak pihak berharap agar Winedy Purwito yang sukses membawa Persepam promosi ke ISL kembali dilirik. "Masih kita cari penggantinya. Kita lebih condong pelatih lokal. Mungkin Daniel Rukito cocok untuk tim pendatang baru," kelakar Achsanul tanpa memberikan kepastian. (af)
Share on Google Plus

About 12paz