
Apalagi
catatan klub asal Kalimantan Selatan sangat memukau saat bertemu dengan
klub-klub Jawa Timur. Terhitung sudah tiga korban yang terkapar di
Martapura, yakni Arema Cronous, Persegres Gresik dan Persepam Madura
United. Persela adalah tim terakhir asal Jawa Timur yang musim ini
menyambangi kandang Barito Putra.
Persela memang kurang
bergairah dalam kunjungan ke Kalimantan Selatan. Kapten Persela Gustavo
Lopez bahkan berceloteh di akun twitternya terkait performa buruk
Persela di awal musim. ''Saya sudah capek kalah terus,”demikian kicauan
Gustavo Lopez setelah dikalahkan Persiba.
Dia sekaligus
mengkritik lapangan persiba yang membuatnya sedikit lecet dan kondisi penginapan dan pola makan tim selama di Balikpapan.
''Banyak orang minta tetap semangat. Tapi orang tidak tahu situasi kita
di sini. Kita datang ke hotel jelek, makan tidak bagus.”
Masih
lewat twitter, situasi itu menurutnya tidak bagus untuk fisik pemain.
Pemilik nama lengkap Gustavo Fabian Lopez ini juga menulis soal
kerinduannya bertandem dengan Gede Sukadana. Pemain yang musim lalu
berkolaborasi dengan Gustavo di lapangan tengah Laskar Joko Tingkir
tersebut kini berkostum Arema Cronous.
Gustavo, salah satu
playmaker terbaik di ISL, memang tidak memiliki tandem sepadan setelah
kepergian Sukadana. Pelatih Persela Gomes de Oliviera juga kelihatan
masih belum mapan dalam menempatkan pemain yang pantas bersanding
dengan pemain yang nyaris berkostum Persija Jakarta akhir musim lalu.
Selama ini, Gomes sudah menempatkan Catur Pamungkas, Danu Rosadeh,
serta Fandi Eko Utomo. Namun tiga pemain yang sudah masuk eksperimen di
lapangan tengah itu sama sekali belum menunjukkan konsistensi
menjanjikan. Tidak adanya duet sehati yang membuat Gustavo seakan
bekerja sendiri di jantung Persela.
Terkait kritikan tersebut,
manajemen Persela Lamongan mengaku hotel yang ditempati tim sudah
standar klub ISL. Sejumlah klub, termasuk Persegres Gresik, juga
menginap di Hotel Bintang, Balikpapan. ''Hampir semua tim tamu menginap
di sana. Kami memperoleh referensi dari pihak Persiba,” tutur
Sekretaris Tim Persela Muji Santoso.
Apa pun situasinya, ini
menjadi fase berat bagi tim Biru Laut dalam upaya menembus papan atas
musim ini. Menengok papan klasemen sementara, Persela bahkan sudah
tertinggal tujuh angka dari klub tetangga Persegres Gresik. Perbedaan
itu tergolong besar untuk ukuran kompetisi ISL.
Tumpulnya daya
gedor klub pujaan LA Mania menjadi salah satu faktor sulitnya Persela
memenangkan pertarungan. Mesin-mesin gol Persela macet total ketika
melakoni laga di luar Lamongan. Dari tiga laga away yang dijalani,
Persela hanya menciptakan satu gol dan kebobolan lima kali.
Menghadapi Barito Putra, peluang untuk mendapatkan angka masih terbuka
walau mungkin bakal sangat sulit. Tim asuhan Salahudin terbukti memiliki
ambisi dan motivasi luar biasa ketika menyambut klub-klub asal Jawa
Timur yang bagi mereka sangat menantang untuk dikalahkan.
Jika
Persela sampai kembali menelan kekalahan, maka bakal berefek kurang
bagus dalam perjalanan tim ke depan. Sedangkan saat bertanding di
kandang saja sejauh ini juga masih susah payah(fs)