
Namun, La Nyalla beserta tiga mantan Exco lainnya, yaitu Erwin Dwi
Budiawan, Toni Apriliani, dan Roberto Rouw urung memenuhi undangan rapat
tersebut.
Dijelaskan Hadiyandra, dengan pernah dipanggilnya La Nyalla cs ke
rapat Exco, itu itu artinya federasi sudah mengakui status mereka.
“Jadi, sah-sah saja kapanpun mereka memutuskan kembali,” kata
Handiyandra.
La Nyalla dan kawan-kawan berencana kembali berkantor di PSSI pada
Jumat (21/2). Ini dilakukan untuk membahas persiapan Kongres 17 Maret
2013 seperti yang sudah disepakati bersama PSSI saat melakukan pertemuan
di Kemenpora, Senin (18/2).
La Nyalla beserta tiga rekannya itu sebelumnya dipecat Komite Etik
PSSI dari jabatan Exco karena dianggap melanggar etika organisasi. La
Nyalla cs diberhentikan karena mengirimkan surat terkait peserta liga
dan . Liga Indonesia kepada FIFA dan AFC. Surat itu melanggar etika
karena tanpa mengatasnamakan Ketua Umum PSSI.
Namun, setelah adanya penandatanganan MoU, FIFA menyatakan La Nyalla
cs telah dipulihkan statusnya dan bisa kembali bekerja tanpa syarat. Hal
ini juga dipertegas melalui surat FIFA tertanggal 18 Desember 2012 dan
13 Februari 2013.[ad]