
Untung
tidak ada korban luka dari pelemparan itu. Pendukung Mitra Kukar dengan
batu maupun botol melempar bus dan mengenai kaca sebelah kanan. Insiden
ini tidak melukai semua pemain Persipura termasuk manajer tim Persipura
Rudy Maswi berserta Ibu Ida Maswi dan juga para pelatih Persipura.
Aksi
tersebut tidak membuat pasukan asuhan Jacksen Tiago tersebut gentar,
malah sepanjang perjalanan dari stadion menuju hotel anak-anak 'Mutiara
Hitam' menyanyikan lagu puji-pujian kepada Tuhan.
"Kami
tidak takut dengan aksi ini. Hal ini biasa bagi kami, namun yang
menjadi tidak biasa apabila salah satu dari kami terluka akibat aksi
brutal para sporter," kata Viktor Pae Rabu (13/3)
malam dalam perjalanan pulang menuju Hotel.
Dirinya
mengutuk oknum sporter yang melempari bus mereka tersebut. "Ini adalah
perilaku yang sangat tidak terpuji. Urusan di dalam lapangan sudah
selesai, kenapa harus dibawa keluar lapangan dengan melakukan
pelemparan?," ujarnya dengan kesal.
Dirinya
juga menghimbau kepada pihak Panitia Pelaksana (Panpel) dan juga pihak
kepolisian agar ke depannya lebih ketat menjaga setiap tim yang
melakukan pertandingan.
"Saya
rasa pihak Panpel harus lebih ketat lagi menjaga tim yang habis
bertanding dari stadion menuju hotel mereka. Karena ini merupakan tugas
dan tanggungjawab pihak Panpel dan juga pihak keamanan," tutupnya.
[raf]