
CEO PT Liga tarkam Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto menjelaskan
bahwa pihaknya telah melakukan kesepakatan penyiaran atau broadcasting
agreement . Hasilnya, pihak MNC sebagai pihak yang televisi hanya akan
menayangkan pertandingan pilihan.
"MNC hanya akan menayangkan pertandingan pilhan. Mereka belum menentukan
tapi akan memilih laga tertentu yang dianggap menguntungkan bagi
mereka," ujar Widja.
Kondisi ini ternyata membuat klub khawatir. "CEO PT jakarta fc,
pengelola jakarta fc, menyebut hanya laga pilihan yang akan disiarkan
akan membawa kerugian bagi klub tertentu. Alasannya, tanpa adanya
tayangan langsung yang merata, maka peluang klub untuk mendapatkan
sponsor juga tereduksi.
Dia khawatir langkah ini juga dapat menimbulkan kecemburuan terhadap
klub lain. Sebab, hanya klub dengan nama besar dan memiliki basisi
suporter besar seperti Persebaya Surabaya, PSM Makassar dan Semen Padang
saja yang akan menikmati keuntungan penyiaran.
"Sponsor tentu akan berhitung lagi kalau pertandingan klub tidak
ditayangkan. Itu membuat peluang klub mendapatkan sponsor sulit. Karena
sponsor ingin klub yang disponsorinya akan mendapat tayangan langsung
tidak," katanya.
Pernyataan sama dilontarkan oleh Erizal Anwar, CEO PT Kabau Sirah Semen
Padang. Menurut dia, sampai saat ini tim belum mengetahui dan dari LPIS
mengenai kondisi ini. Tapi, karena tak kunjung ada kepastian klub
akhirnya mempertanyakan.
Bagi dia, selain masalah sponsor, pemain dan tim juga akan mengalami dampak dari tayangan langsung yang kurang.
"Bukan cuma sulit cari sponsor, tapi tim dan pemain kurang mendapatkan promosi kepada pecinta sepak bola," terangnya.(asf)