Share |

KEMENNEGPORA Perintahkan Voters Solo diikutkan KLB , kalo Djohar menolak , Kemenpora langsung ke TKP

KEMENNEGPORA turun tangan demi dukung upaya atasi kisruh sepakbola Indonesia. Verifikasi voter ikut dipantau.

Andi Mallarangeng boleh turun dari jabatannya sebagai Mennegpora. Tapi, niat pemerintah lewat Kemennegpora bantu penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia tak lantas surut.

Pejabat sementara Menngepora Agung Laksono, bahkan, tak kalah tegas. Surat FIFA yang berisi peringatan agar sepakbola Indonesia menyelesaikan masalahnya melalui Kongres PSSI yang dirancang Joint Committee (JC) PSSI sesuai nota kesepahaman (MoU) PSSI sebelum 10 Desember 2012 diterapkan dengan baik.

Agung langsung memerintahkan tim verifikasi yang ditunjuk JC PSSI, Sefdin Syaifudin dan Halim Mahfudz, bersama JC PSSI melaksanakan tugasnya. Bahkan, buat awasi proses verifikasi voter kongres yang didasarkan pada voter Kongres Luar Biasa (KLB) 9 Juli 2011 di Solo sesuai MoU PSSI, Agung menempatkan 2 deputi Kemennegpora dan 2 deputi Mennegpora.

"Agung memberi tenggat sampai Minggu (9/12) pukul 11:00 WIB buat menyelesaikan verifikasi itu," terang Tonny Aprilani, salah 1 anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI La Nyalla Mattalitti, Sabtu (8/12).

Jika terjadi deadlock atau PSSI Djohar Arifin Husin tetap pada putusannya menolak verifikasi voter KLB 9 Juli 2011 di Solo karena ingin kongres yang dirancang JC PSSI itu diikuti voter Kongres PSSI 18 Maret 2012 di Palangkaraya, Agung bakal datang langsung ke Kongres PSSI yang tengah disiapkan PSSI La Nyalla.

"Sebab, kongres yang kami gelar itu sesuai MoU PSSI. Dan, FIFA memang menginginkan Kongres PSSI digelar sesuai MoU PSSI," tandas Tonny.

Keputusan Agung pun langsung dikerjakan PSSI La Nyalla. Sabtu (8/12) pukul 22:00 WIB, Sefdin selaku perwakilan PSSI La Nyalla di tim verifikasi bersama 4 perwakilan PSSI La Nyalla di JC PSSI -Joko 'Jodri' Driyono, Djamal Aziz, Togar Manahan Nero, dan Hinca Pandjaitan- serta Forum Pengprov PSSI yang diwakili Dwi Irianto, menyambangi kantor PSSI Djohar guna memverifikasi para voter.

"Mereka (PSSI Djohar) tidak ada di kantornya. Niat kami sudah jelas, kami ingin menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi FIFA. Karena itulah malam-malam pun kami sambangi kantor mereka buat jalani verifikasi para voter agar kongres bisa bergulir sebelum tenggat waktu FIFA," tandas Sefdin.
Saat tiba di kantor PSSI, Halim Mahfud yang ditunjuk PSSI Djohar masuk tim verifikasi, tak ada di tempat dan tak bisa dihubungi. Keberadaannya tak diketahui. Meski begitu, demi selamatkan sepakbola Indonesia, Sefdin menyatakan siap menunggunya dalam 24 jam penuh.
ksb/01
Share on Google Plus

About 12paz