Share |

Yopi Akui Terima Rp 150 Juta dari SFC


Singa Mania Indonesia (Simanis) dan Sriwijaya Mania Sumsel (SMS) merasa terpojok dengan isu yang beredar bahwa mereka menerima bagian dari uang kompensasi yang diterima Yopi Cs sebesar Rp150 juta.

"Kami ingin memberikan klarifikasi tentang masalah uang Rp 150 juta, sebagai bentuk dari kompensasi perdamaian antara pihak Yopi cs dan manajemen Sriwijaya FC. Atas kasus pemukulan yang dilakukan 4 pemain terhadap suporter beberapa waktu lalu," kata Ketua Simanis saat menggelar konferensi pers bersama SMS di Sekratariat SFC di Kompleks Palembang Square (PS), Senin (24/5).
Menurut Qusoy, isu itu tersebar baik lewat facebook maupun beberapa media bahwa, bahwa SMS dan Simanisdan mendapatkan bagian dari uang Rp 150 juta yang terima Yopi. "Kami merasa terpojok karena ada kabar yang menyebutkan bahwa Martin, Qusoy, Edi Ismail serta organiasi Simanis dan SMS terlibat dalam perdamaian. Sehingga imej yang berkembang bahwa kami turut menikmati uang itu dan terlibat dalam proses negosiasi menekan manajemen meminta uang. Padahal itu tidak ada sama sekali. Hingga saat ini sepeser pun kami tidak menerima uang bahkan tidak menginginkan sepeser pun uang itu," kata Qusoy.
Ditambahkan Ketua SMS Edi Ismail, bahwa mereka memang sempat berdemo bersama Simnis sebagai bentuk aksi solidaritas. Bukan untuk menekan manajemen dan memberikan uang perdamainan. Setahu kami uang kompensasi itu, sebesar Rp 20 juta ditambahkan dengan uang perawatan selama di RS Charitas.
"Kami pun kecewa dengan sikap Yopi yang hingga saat ini putus komunikasi. Bahkan keluar dari RSK Charitas tidak memberi tahu kepada kami. Padahal kita bisa memberikan sambutan kepada dia saat keluar dari sana. Kami tegaskan hingga saat ini kami tidak pernah tahu dengan penunjukkan kuasa hukum itu dan tidak ada hubungannya dengan SMS maupun Simanis," ujar Edi.

Secara terpisah Yopi membenarkan bahwa dia sudah menerima uang Rp 150 juta. Namun hingga saat ini belum tahu mau diapakan uang tersebut. Namun untuk sementara uang itu digunakan untuk biaya pengobatan. Karena ia belum sembuh benar akibat pemukulan itu.

Saat ditanyakan tentang uang Rp 150 juta itu akan dibagikan kepada Simanis dan SMS, Yopi membantahnya. Memang benar untuk itu ada nantinya untuk SMS, tetapi ia berharap rekan-rekannya harus mengerti bahwa kondisinya belum sehat.

"Jadi kawan banyak tidak mengerti. Mereka berkeinginan begitu keluar langsung berbagi dengan uang itu. Padahal manajemen mengatakan duit itu uang untuk pribadi Yopi. Sebab pak Hendri mengatakan, kalau uang itu untuk pribadi Yopi. Kalau untuk organiasi manajemen mengatakan, urusannya langsung dengan manajemen. Makanya aku bingung mengapa uang kompensasi itu untuk organiasi. Sebab murni duit korban," jelas Yopi.

Yopi pun mengaku kecewa dengan pihak SMS, sebab selama ini dia merasa sudah sendirian dan ditinggalkan rekan-rekannya.

"Saya merasa sudah dibuang walapun tidak ada omongan dan merasa sendiri tidak ada lagi dukungan dari kawan-kawan. Aku kecewa dengan mereka tidak mengerti, padahal aku masih dalam perawatan dan uang itu untuk biaya perawatan," ujarnya.
Share on Google Plus

About 12paz