Hingga saat ini status Bambang Pamungkas dan Ismed Sofyan bersama
Persija Jakarta masih belum jelas. Hal itu akibat dari kontrak keduanya
yang belum diperbaharui oleh manajemen klub.
Persija baru akan memperpanjang kontrak keduanya, asalkan nilai yang
mereka dapat di musim lalu dikurangi. Namun, baik Bepe dan Ismed tak
setuju dengan tawaran dari manajemen Persija. Mereka menganggap nilai
kontrak yang ditawarkan mengalami pengurangan yang cukup signifikan.
Terkait masalah tersebut, Ketua Umum Persija Jekarta Ferry Paulus
memilih menyerahkan segala keputusan pada Bepe dan Ismed. Menurutnya
yang paling utama saat ini adalah menjaga keutuhan tim agar tetap solid.
"Kalau masalah kedua pemain itu silahkan tanyakan langngsung ke pemain
yang bersangkutan. Yang terpenting bagi kami adalah bagaimana caranya
manajemen tetap menjaga keutuhan tim dengan atau tanpa pemain pemain
tersebut," kata Ferry saat dihubungi wartawan, Jumat (21/12) sore.
"Kami ingin membawa Persija menuju masa depan dan meraih hasil maksimal
seperti di ISL seperti harapan warga Jakarta termasuk The Jak mania
yang selama ini setia mendukung kami," lanjutnya.
Ferry juga berharap seluruh pihak bersikap arif dan bijaksana dengan
kondisi yang ada saat ini. Jika terus berdebat menganai masalah pemain,
Ferry khawatir Persija akan jalan di tempat. Padahal, kompetisi
Indonesia Super League (ISL) 2012/2013 sudah di depan mata.
"Mari kita kasih kesempatan kepada pemain yang ada. Kita harus yakin,
kalau para pemain yang ada sekarang mempunyai keinginan untuk memberikan
yang terbaik untuk Persija," imbuhnya.
Persija sendiri saat ini tengah melakoni laga ujicoba di Kupang, Nusa
Tenggara Timur. Ujicoba itu dilakukan demi memantapkan tekni dan
kekompakan tim.
"Kita masih mempunyai agenda satu kali uji coba di Jakarta. Tapi
waktunya belum fix apakah habis natal atau tahun baru. Yang jelas
sebelum kompetisi bergulir," tukasnya.
Mengambangnya nasib Bepe dan Ismed mengundang rasa prihatin pendukung
setia Persija Jakarta, The Jak mania. Pada Kamis (20/12/2012) kemarin,
puluhan The Jak menggelar aksi tutup mulut di depan kantor Persija,
Senayan, Jakarta. Mereka meminta kepada petinggi klub untuk tetap
mempertahankan dua ikon skuat 'Macan Kemayoran' itu.(ya)