
Pasangan GT-AP yang sempat ditolak
FIFA saat mencalonkan diri menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum di
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Solo, itu mengunjungi timnas yang akan
menjalani uji tanding melawan Vietnam di di hotel Crowne Plaza Hanoi
Vietnam, Minggu (14/10/2012) kemarin.
Dalam kesempatan itu,
George menegaskan dukungannya kepada tim besutan Nil Maizar dan
menyoroti dualisme Timnas dengan timnas bentukan PSSI hsail KLB Ancol
pimpinan La Nyalla Mahmud Mattalitti.
Hal ini disikapi bijak La
Nyalla. La Nyalla mengatakan dirinya siap duduk bersama dengan George
untuk membeberkan duduk persoalan yang sebenarnya. "Pak George harus
tahu duduk permasalahannya dulu kalau mau ikut campur. Untuk itu, mari
kita duduk bersama, berdiskusi. Kalau faktanya nanti PSSI Djohar Arifin
yang tidak benar, maka Pak George harus mendukung agar mereka mundur,"
cetus La Nyalla kepada wartawan, Senin (15/10/2012).
La Nyalla
menegaskan dirinya sama sekali tidak gentar jika ada pihak-pihak yang
bermaksud menekan dirinya. "Kalau mau menekan saya untuk mundur, saya
tidak akan mundur. Saya tidak takut dan tidak akan pernah mundur karena
saya membela kebenaran. Kalau Pak George Toisutta mau tahu kebobrokan
PSSI Djohar Arifin akan saya beberkan," tegasnya.
La Nyalla
mengungkapkan, seandainya dirinya ada di posisi George Toisutta
seharusnya George malah turut menekan PSSI untuk kembali ke jalur yang
benar. "Kasihan nama beliau kalau sampai dibawa-bawa hanya untuk
kepentingan kelompok yang sudah tidak ada legitimasinya," La Nyalla
melanjutkan.
Kunjungan GT dan AP ke Vietnam yang disebut-sebut
sebagai bapak asuh mengunjungi anak asuh tersebut, Ferry Kodrat dari
manajemen timnas mengatakan jika George-Arifin siap mengawal timnas
asuhan Nil Maizar ini agar bisa berlaga di Piala AFF nanti tanpa
gangguan dan kendala apapun.
Dalam kesempatan itu George mengaku
sudah kenal lama dengan La Nyalla Mattalitti dan mengatakan jika La
Nyalla adalah Pancasilais sejati. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua
Umum Kadin Jawa Timur ini berterima kasih George Toisutta menyebutnya
demikian. "Karena itulah saya akan terus membela kebenaran," cetusnya.[air]