Share |

Lampu Mati saat AFC Cup , Arema IPL Bantah Akibat Sabotase


Penitia Pelaksana (Panpel) Arema Ipl membantah matinya lampu Stadion Gajayana ketika Arema menjamu Al-Ettifaq pada babak perempatfinal AFC Cup, Selasa (18/9/2012) kemarin akibat sabotase. Menurut Ketua Panpel, Abriadi, hal itu terjadi murni karena faktor teknis.

"Kalau memang sengaja ada yang mematikan, genset seharusnya sudah dalam posisi nol. Tetapi ini genset masih menunjukkan angka lebih dari 300, itu tandanya genset yang bekerja tiba-tiba mati. Tidak benar kalau ada yang menyebut itu sabotase," papar Abriadi, Rabu (19/9/2012).

Apalagi, saat itu bahan bakar genset berupa solar jumlahnya masih cukup banyak. Ia menilai genset di Stadion Gajayana sudah berusia cukup lama. "Setelah lampu mati, petugas langsung berupaya untuk menyalakan kembali dan panpel tidak tinggal diam," tutur mantan Panpel Persela Lamongan ini.

Hanya saja, masih kata Abriadi, untuk menyalakan lampu yang mati butuh proses. Sehingga pertandingan harus terhenti sampai 15 menit. "Kalau lampu sudah mati, ketika dinyalakan harus dalam keadaan dingin. Jika masih panas kita langsung nyalakan lagi, bisa pecah nanti lampunya," imbuh Abriadi.

Dikonfirmasi terpisah, Media Officer Arema, Gerry Yesayas mengaku jika pengundurab jadwal pertandingan Arema berdasarkan keputusan AFC. Memang pada pertandingan tersebut, Arema sebelumnya mengajukan kick off dimulai pada 15.30 WIB. Namun AFC memutuskan agar kick off dimulai pada 16.30 WIB.

"Kick off sudah diputuskan oleh komite AFC dan tidak bisa diganggu gugat karena jadwalnya sudah terhubung dengan media internasional. Sebenarnya kita ingin kick off maju karena khawatir soal lampu stadion," tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, laga Arema Vs Al-Ettifaq harus terhenti di menit ke 50 selama 15 menit akibat lampu stadion mati. Hal itu justru menuai protes dari tim tuan rumah, Arema IPL. [num/ted]
Share on Google Plus

About 12paz