Share |

Masih Suka Cari Masalah , Djohar Arifin Usik Pengprov PSSI Jambi

DI tengah penantian masyarakat sepakbola Indonesia pada keputusan FIFA, Djohar Arifin Husin masih berulah. Pengprov PSSI Jambi jadi sasaran.

Hingga Selasa (19/6), FIFA belum keluarkan keputusan terkait deadline mereka atas penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia pada 15 Juni 2012. Masyarakat sepakbola Indonesia pun dalam penantian.

Harapan atas kesepakatan 2 kepengurusan PSSI pimpinan La Nyalla Mattalitti dan pimpinan Djohar Arifin Husin dalam nota kesepahaman (MoU) yang berisi opsi penyelesaian kisruh sepakbola Indonesia demi membawa ke arah yang lebih baik pun makin panjang untuk jadi kenyataan.

Terlebih, Djohar masih terus berulah. Teranyar, Pengprov PSSI Jambi yang perkaranya sudah masuk ke Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI), tapi terus diusik.

Sadar posisinya kalah dalam kasus yang dibawa ke BAORI, Djohar dkk kirim perwakilannya, Hadiyandra, untuk gelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub). Tujuannya, melengserkan Ketua Pengprov yang terpilih dalam Musdalub yang digelar seusai M Nasril mengundurkan diri, yakni Bujang Nasril.

Menyikapi kondisi itu, KONI Jambi berani bersikap. Permohonan izin gelar Musdalub itu ditolak. Menurut Bujang, penolakan itu sendiri didasarkan pada sikap KONI Jambi yang tidak mau campur tangan dalam masalah Pengprov PSSI Jambi sebelum BAORI keluarkan kepetusannya.

"KONI Jambi tegas menolak Musdalub yang digelar Hadiyandra. KONI hanya mengakui keputusan yang dikeluarkan BAORI," tegas Bujang.

Soal sidang BAORI yang membahas dualisme Pengprov PSSI Jambi, prosesnya sudah memasuki tahap akhir. Menurut rencana, Jumat (22/6) BAORI nyatakan putusannya.

"Sudah sampai pada sidang ke-2, yakni penyampaian alat bukti dan saksi-saksi. Sekarang tinggal tunggu sidang keputusan yang dijadwalkan digelar Jumat (22/6). Keputusan kasus serupa juga untuk Pengprov PSSI Sumatera Utara juga akan diputuskan di hari yang sama," ujar Indra Lesmana, Kuasa Hukum Bujang Nasril

Sebelumnya, Pengprov PSSI Jambi ajukan gugatan ke BAORI lantaran Djohar tak akui Musdalub yang memilih Bujang sebagai ketua. Mereka menunjuk Mardi sebagai carataker.
ksb
Share on Google Plus

About 12paz