
Persipasi Bekasi patut menyesal mendatangkan Emalue Serge pada pertengahan musim lalu. Betapa tidak, dikontrak dengan nilai besar, eks bomber Persija Jakarta dan Persela Lamongan itu gagal mengangkat performa tim berjuluk Laskar Patriot. Selama setengah musim, Serge hanya menyumbangkan dua gol buat Laskar Patriot.
Tak ayal, hal itu membuat kubu tim Hijau Stabilo menyesali keputusannya mengontrak Serge. “Dia hanya bagus di awal-awal saja,” ujar Manajer Persipasi Aan Suhanda.
Memang, saat baru didatangkan, performa Serge sangat meyakinkan. Bahkan, pemain yang juga pernah merumput di Arema itu langsung membukukan satu gol buat Laskar Patriot. Namun, produktifitas gol Serge hanya sampai di pertandingan ketiga putaran kedua. Setelah itu, pemain dengan gaya rambut mouhawk itu mandul hingga kompetisi Divisi Utama usai.
Celakanya, Persipasi pun gagal melangkah ke babak 8 besar. Menurut Aan, pembelian gagal seperti itu sudah dua kali dirasakan Persipasi. Yang dimaksud saat Laskar Patriot mendatangkan JP Boumsong.
“Karena itu, kami harus lebih selektif lagi sebelum mengontrak pemain,” tandas pria yang akrab disapa Panglima itu. Senada diungkapkan Warta Kusuma.
Pelatih Persipasi itu menilai, penampilan Serge kurang memuaskan. Serge dinilai kurang berani fight saat di lapangan. “Kami melihatnya seperti itu,” kata Warta. Menurut Warta, ini mungkin karena Serge masih dibalut trauma cedera kaki patah yang dialami. “Kalau dilihat dari permainannya, kemungkinan dia masih trauma,” tutur pelatih berlisensi A Nasional itu.
Namun, sejauh ini Warta belum dapat memberikan rekomendasi kepada manajemen terkait nasib Serge. Dia akan menentukan nasib Serge dan penggawa Persipasi lainnya, setelah gaji mereka dibayar. “Soal pemain yang dipertahankan dan yang dicoret nanti saja,” pungkasnya.