
SEMPAT menjadi idola suporter PSM, gelandang Shin Hyun Joon tampaknya sulit dipertahankan. Bukan semata karena ulahnya yang sering membuat masalah dalam tim. Namun karakter pemain asal Korsel ini dinilai tak cocok dengan gaya bermain Pasukan Ramang; keras dan cepat.
"Kalau atraksi memang oke. Dia bisa menjadi pemain yang menghibur. Tapi Shin tak bisa menjaga orang. Wajar lini tengah selalu kewalahan. PSM membutuhkan pemain yang memiliki kemampuan ganda, menyerang dan bertahan sama bagusnya," jelas pengamat sepak bola Yopie Lumoindong.
Yopie memberi saran lebih baik memburu gelandang sekelas Robertino Pugliara (Persiba Balikpapan) atau Zah Rahan (Sriwijaya FC) daripada mempertahankan Shin. "Ciri pemain PSM cepat dan keras. Saya tak melihat dua ciri itu ada pada Shin. Yang bagus justru ada pada Luis Pena.
Dia punya power dan kemampuan memburu bola. Tak ada pemain yang memiliki karakter keras seperti dia yang kini ada di PSM," terang Yopie.
Asisten pelatih Tony Ho belum mau mengeluarkan rapor anak asuhnya. Ketika ditanya soal Shin, dia tak mau menjawab. Namun, jika berdasarkan kebiasaan Tony memilih skuad inti dalam beberapa pertandingan terakhir, pelatih yang sukses mengantar PSM lolos degradasi ini tampaknya kurang sreg dengan gaya bermain Shin. Buktinya, di Grup M Piala Indonesia, Shin tak pernah masuk dalam skuad inti PSM dalam tiga pertandingan. (aci)