Share |

Terkendala Visa, Markus Horison Batal Diangkut ke Palestina

Meski telah mengikuti pemusatan latihan bersama timnas, kiper Markus Horison terpaksa tidak diajak untuk mengikuti Turnamen Internasional An-Nakkbah di Palestina.

Markus batal ikut karena terkendala visa untuk ke Palestina yang harus diminta ke pihak Israel.

Manajer Timnas Ramadhan Pohan membenarkan hal tersebut. Menurutnya kewenangan untuk mendapatkan visa ke Palestina sulit karena melibatkan pihak Israel dan PBB dengan rentang waktu dua pekan. "Soal visa itu kewenangan negara lain. Hanya mereka pihak asing yang paham. Visa ke Palestina itu melibatkan tiga pihak, Palestina sendiri, Israel, dan PBB," kata Ramadhan Sabtu (12/5/2012).

Menurut Ramadhan, tim pelatih Timnas sudah menetapkan sejumlah 20 nama pemain yang dibawa ke Invitasi Palestina kali ini. Mereka yang di bawa dianggap yang paling siap tampil sesuai kebutuhan dan strategi di Nakbah Cup nanti. "Namun mereka yang tidak berangkat jelas bukan berarti dicoret. Masih banyak event di depan, dan kompetisi terbuka tetap berlaku sesuai kebutuhan tim," kilah politisi Partai Demokrat tersebut.

Sementara menurut Asisten Pelatih Timnas Fabio Oliviera, Markus berhalangan ikut karena telat bergabung bersama Timnas. "Namanya sudah masuk daftar dari awal tapi karena baru gabung jadi visanya agak terlambat," ujar Fabio.

Fabio menjelaskan karena kiper berkepala plontos itu datang belakangan. Sehingga untuk waktu untuk mengurus visa tidak cukup.

Sementara, dua pemain Liga Super Indonesia (ISL) lainnya, Titus Bonai dan Okto Maniani berhasil diboyong ke Palestina. "Karena markus baru datang. Tibo dan Okto sudah didaftarkan dari awal tapi nama Markus dikirim kesana memang telat, sedangkan Tibo sudah dikirim duluan. Tibo lebih cepat. Markus baru datang," sambung Fabio.

Menurut Fabio Markus terlambat mengurus visa, karena kepindahannya ke dari kompetisi ISL ke Liga Primer Indonesia (IPL) terbilang telat. "Markus, jangan lupa dia main di ISL, baru dia pindah ke IPL makanya dia gabung. kita harus urus visa dan mesti tunggu 15 hari tapi waktunya ngga sempat. Kita tidak meragukan Markus tapi masalah visa jadi kendala," ujar pria asal Brazil itu.[iaf]

Adapun dua pemain lain yang ditinggalkan adalah Jacky Pasarela (PSMS) dan Rendi Irawan (Persebaya).

Skuad Indonesia untuk Turnamen An-Nakbah

Kiper: Jandia (Semen Padang), Wahyu Tri N (Persiba), Endra Prasetya (Persebaya)

Belakang: Hamdi Ramdan (Persija), Tanto (Persiba), Nopendi (Persiba), Novan Setyo (Persibo), Kim Jeffrey (Persema)

Tengah: Jajang (Persibo), Taufik (Persebaya), Bayaou (Persija), Nur Iskandar (Persibo), Abdul Musawir (Persiraja), M. Rakhmat (PSM), Slamet Nur Cahyo (Persiba)

Depan: Syamsul Arif (Persibo), Titus Bonai (Persipura), Joshua Pahabol (Semen Padang), Irfan Bachdim (Persema), Okto Maniani (Persiram)
Share on Google Plus

About 12paz