Share |

Putri Violla : Hati Tak Bisa Dibohongi


Wajahnya hampir tiap hari muncul dalam sebuah acara olah raga salah satu televisi nasional. Dia kerap membawakan acara sepak bola luar negeri, mulai dari Eredivisie, Liga BBVA, hingga Piala Dunia Antarklub. Hanya saja, Putri mengaku sejatinya lebih suka membawakan acara sepak bola nasional.

Effort -nya berbeda. Lebih klik,” akunya. Apa yang membuat Putri Violla tertarik sepak bola nasional? Setelah ditelisik, itu erat kaitannya dengan masa-masa SMA dulu.

Dulu, bersama orang tuanya, Putri tinggal di dekat Stadion Gajayana, Malang. Otomatis, dia akrab dengan Arema Malang (sekarangArema FC, Red ). Putri sering mendengar, melihat, dan mengamati secara langsung aksi Aremania ketika datang maupun datang ke stadion. Dia terpesona dengan teriakan, kreativitas, nyanyian, dan kekompakan kelompok suporter yang pernah dinobatkan yang terbaik di tanah air itu.

Putri jatuh cinta. Gadis bershio babi air ini pun tertarik untuk bergabung dengan Aremania. “Luar biasa. Saat itu, sensasinya sangat berbeda. Sejak itulah akhirnya aku suka Arema. Harus kuakui, pernyataan di mana seseorang dilahirkan di situlah dia fanatik kepada sebuah klub, ternyata ada benarnya,” kata Putri.

Gayung bersambut. Lantaran suka dengan sepak terjang Arema dan Aremania, cewek yang suka mengoleksi komik ini larut dalam perkembangan sepak bola nasional. Dia kemudian bergabung dengan Aremanita atau kelompok suporter wanita Aremania.

Sejak era kompetisi level tertinggi Indonesia masih bertajuk Divisi Utama hingga Indonesia Super League, pengidola Aji Santoso ini tak pernah absen mengikuti perkembangan Singo Edan. Begitu juga dengan suporternya.

Dasar berjodoh dengan Arema, ketika lulus kuliah, profesi yang ditekuni erat hubungannya dengan sepak bola. Tahun 2008, dia ditawari menjadi host off air di televisi yang menyiarkan Liga Jatim. Kebetulan salah satu pesertanya Ongis Nade. “Aku pun makin akrab dengan pemain, pelatih dan pentolan-pentolan Aremania,” ucap pemakai parfum Bvlgari ini.

Meski saat ini tinggal di Jakarta, Putri tetap mengikuti perkembangan Arema. Dia juga masih berhubungan dengan Aremania. “Biasanya kalo ada jadwal ke Malang, aku sempatkan komunikasi dengan beberapa Aremania,” kata perempuan yang akrab disapa Puppy ini.

Karena tuntutan profesi, perempuan berparas manis ini juga mengamati kreativitas kelompok suporter lain. Tapi, katanya, Arema dan Aremania tetap yang istimewa. “Mata boleh berpaling, tapi hati tak bisa dibohongi,” ujarnya. (hanif duniasoccer)

Share on Google Plus

About 12paz