Share |

Tiba Di Jayapura , Arema ke Hotal , di Hotel Masih Ada Persela , Persela Diusir


Usai dijamu Persiwa, romongan tim Arema meninggalkan Hotel Ranu Jaya I Wamena tempat tim menginap selama di Wamena pukul 06.00 WIT atau pukul 04.00 WIB, kemarin pagi. Selanjutnya rombongan yang dipimpin Manajer Tim Sunavip Ra Indrata, Pelatih Joko Susilo serta Sekretaris Tim M Taufan menuju Bandara Wamena.

Setelah melakukan perjalanan udara sekitar 45 menit, tim akhirnya mendarat di Bandara Sentani dan melanjutkan perjalanan ke Jayapura dengan menggunakan bus. Sekitar pukul 11.00 WIT, rombogan tim Arema tiba di Hotel Tita Mandala, Jayapura yang lokasinya berada di tepi pantai Base G.

Hotel ini sebenarnya masih digunakan pemain-pemain Persela yang sehari sebelumnya bertanding melawan Persipura Jayapura. Namun, karena rombongan tim Arema datang dan telah memesan hotel tersebut, terpaksa tim Persela harus pindah ke Hotel Yasmin, Jayapura, siang itu juga.

Menurut rencana, tim asuhan Miroslav Janu itu baru akan meninggalkan Jayapura Minggu (15/4) pagi ini menuju Wamena. Tim berjuluk Laskar Jaka Tingkir ini giliran akan menghadapi Persiwa di Stadion Pendidikan, Selasa (17/4) lusa, disaat tim Arema dijamu Persipura.

Saat tim Arema tiba di Hotel Tirta Mandala, para pemain Persela sedang melakukan latihan di lapangan pemanasan yang lokasinya agak jauh dari hotel. Akibatnya, pemain Arema harus menunggu agak lama hingga pemain Persela selesai latihan dan berkemas-kemas pindah hotel.

Sebelum meninggalkan hotel, pemain-pemain Persela makan siang terlebih dahulu di restoran yang ada di hotel. Saat makan sang inilah, beberapa pemain Persela dan Arema bertemu dan saling bercanda. Diantara Gerry Setya Adi Nugraha dan Hendro Siswanto. Kedua pemain ini oleh rekan-rekannya ‘’digarapi’’ karena sama-sama asal satu daerah, yakni, Kabupaten Tuban.


Gerry yang sering dipasang oleh pelatih Miroslav Janu sebagai starter ini sebenarnya pernah memperkuat Arema saat ditangani pelatih Robert Rene Albert. Namun, mantan striker Timnas Junior itu cedera dan tidak bisa ikut merasakan sebagai jawara Indonesia Super League (ISL) dengan Arema.

Begitupula saat Miroslav Janu bertemu dengan para mantan pemainnya saat menangani Arema. Janu sempat menanyakan Kurnia Meiga dan Dendi Santoso yang dianggapnya sedikit kurus. ‘’Mengapa badanmu kurus Meiga. Dendi juga badanmu kecil,’’ sambil bergurau.

Selain itu, Janu juga menayakan pertandingan di Wamena yang baru dialami pemain-pemain Arema. Menurut beberapa pemain Arema, sulit bagi tim-tim lain bisa memenangkan pertandingan di kandang Wamena. ‘’Hati-hati coach main di Wamena. Kita main seperti bertanding tinju,’’ kata salah satu pemain Arema. (jon/bua)

Share on Google Plus

About 12paz