Share |

Markus Horison Bulatkan Tekad Angkat Kaki Dari PSMS


Penjaga gawang PSMS Medan, Markus Horison, mengaku dirinya tak bermaksud absen dalam dua laga terakhir yang dijalani PSMS, yakni melawan PSPS Peknbaru dan Persija Jakarta. Menurut Markus, dirinya sangat dipusingkan dengan kondisi tim, terutama masalah gaji yang tak kunjung dibayar.

“Saya benar-benar minta maaf kepada masyarakat Medan dan pencinta PSMS Medan. Saya bukannya mangkir dan tak mau membela tim. Kondisi saya sangat frustrasi. Kalaupun saya paksakan bermain, timlah yang saya rugikan. Tentu saya tak ingin itu terjadi. Saya hanya cari makan di sepakbola ini, saya bingung sendiri. Karena itu awak minta tolonglah sama kerabat-kerabat lain. Malu kali memang, tapi itulah resikonya. Yang penting terbantu dulu. Saya tak ingin tanah itu lepas begitu saja, karena itu waktu sepekan ini saya gunakan mencari utangan dulu. Sudah dapat sebagian besar,” katanya.

Apakah ada rencana meninggalkan PSMS Medan ISL? “Saya tidak hanya mengejar uang semata. Saya kembali ke PSMS karena inilah klub yang membesarkan saya hingga menjadi seperti sekarang. Hanya satu tujuan saat datang kemari, membawa PSMS bangkit berjaya kembali. Ada tiga klub yang sudah mengontak saya, Persisam Samarinda, PSMS Medan IPL dan Persiram Raja Ampat. Kalau memikirkan uang dan ego, saya sudah langsung terima tawaran itu. Tapi saya belum berikan jawaban, menunggu kepastian dari. Hingga hari ini (Jumat 14 April) tidak ada juga kabar baik. Saya ini pemain profesional, saya bermain dan butuh bayaran juga untuk melanjutkan hidup. Saya akan tinggalkan PSMS Medan, segera akan saya layangkan surat permohonan mundur,” beber Markus.

“Sekali lagi, saya tak tahu mau salahkan siapa. Selain gaji sisa kontrak 10 persen juga belum saya peroleh. Saya tak salahkan manajemen, saya tahu mereka kesulitan dana sponsorship. Ya, lebih baiklah saya mundur supaya tim tidak rusak. Aku cinta PSMS Medan, tapi aku tak bisa berbuat apa-apa lagi. Maaf,” ucap Markus mengakhiri pembicaraan.

Share on Google Plus

About 12paz