Dalam dua musim terakhir, Arema dan Persipura Jayapura bergantian menjadi kampiun Indonesia Super League (ISL). Singo Edan merengkuh gelar pada musim 2009-2010, dengan Persipura sebagai runner up. Semusim berselang situasinya berbalik. Musim lalu Mutiara Hitam (julukan Persipura) sukses merebut mahkota jawara Arema dan membuat klub berlogo kepala singa harus puas finish di podium kedua. Lantas siapakah yang lebih baik musim ini?
Gengsi itulah yang bakal dipertaruhkan saat kedua tim bentrok di Stadion Kanjuruhan malam ini (Live ANTV 18.30 WIB). Arema berkesempatan lebih dulu menjamu tim asal Bumi Cendrawasih itu saat melakoni laga ke-16 nya musim ini.
Menilik perfoma kedua tim sejauh ini, tim tamu boleh disebut lebih unggul. Persipura sementara bertengger di posisi runner up dengan koleksi 31 poin, hasil dari sembilan kali menang, empat kali seri dan baru dua kali menelan kekalahan.
Jangankan saling berkejaran di papan atas seperti musim-musim sebelumnya, Arema saat ini justru masih terseok-seok di zona degradasi.
Dari 15 laga yang sudah dilakoni Charis Yulianto dkk, skuadra Singo Edan baru dua kali meraih kemenangan dengan sisanya lima kali seri dan delapan kali kalah. Tren negatif ini membuat tim pujaan Aremania terpuruk di posisi 17 klasemen sementara karena baru mengumpulkan 11 poin.
Misi menang pun dikoarkan skuadra Singo Edan menyambut big match kali ini. Yang diincar bukan sekadar poin sempurna guna mengangkat posisi tim ke peringkat yang lebih baik, namun pertaruhan prestis sebagai sesama tim juara ISL membuat atmosfer laga jelang akhir putaran pertama ini semakin panas.
Head coach Arema, Joko ‘Gethuk’ Susilo berjanji skuad besutannya bakal tampil habis-habisan agar tim tamu tak membawa pulang sekeping poin pun dalam lawatannya ke kandang singa.
Sekalipun timnya bakal tampil pincang seiring absennya dua pilir lini belakang, yaitu Seme Pierre Patrick dan Munhar, pelatih berlisensi A Nasional itu optimis, dukungan penuh Aremania bakal mengobarkan semangat tempur anak asuhnya untuk meraih kemenangan ketiga musim ini.
‘’Kita tidak boleh kehilangan poin lagi di kandang. Meski kita tahu Persipura tim kuat, kita harus bekerja keras untuk mengamankan poin penuh. Saya harap dukungan penuh Aremania di Stadion Kanjuruhan bakal melecut semangat bertanding seluruh pemain sehingga kami bisa mengatasi Persipura besok (hari ini),’’ serunya.
Gethuk sadar betul bahwa Persipura asuhan Jacksen F Tiago mengusung ekspektasi tinggi dalam lawatannya ke Bumi Arema. Bio Paulin dkk tentu bertekad mencuri poin demi mengamankan titel jawara paro musim.
Saat ini, Persipura masih tertinggal lima poin dari pimpinan klasemen sementara, Sriwijaya FC. Untuk menyalip Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC), setidaknya mereka harus selalu menang dalam tur away Jawa Timur, yaitu menghadapi Arema dan Persela Lamongan.
Tactician berusia 41 tahun tersebut mengaku hanya ada satu cara efektif untuk meredam tim bertabur bintang seperti Persipura, yaitu dengan bermain lebih kolektif.
‘’Hampir semua pemain mereka berbahaya. Sebut saja bila tidak ada Boaz, Persipura masih memiliki pengganti yang mumpuni. Mereka bermain mengandalkan kolektivitas, karena itulah kunci untuk meredam mereka adalah dengan bermain lebih kolektiv,’’ paparnya.
Jacksen F Tiago sendiri seolah sadar akan psywar tuan rumah. Pelatih Persipura itu yakin tak akan mudah menaklukan Singo Edan di kandangnya sekalipun kini Arema tak seperkasa musim lalu. Entrenador kelahiran Brasil, 28 Mei 1968 itu mengaku telah melihat permainan klub berlogo kepala singa di beberapa pertandingan terakhir.
Dua diantaranya adalah saat Arema kalah beruntun pada lawatan ke Jawa Barat. Yaitu saat tunduk 1-2 dari tuan rumah Pelita Jaya FC Karawang dan dibungkam dua gol tanpa balas oleh Persib Bandung.
‘’Sudah pasti Arema akan memberikan perlawanan terbaik. Saya lihat Arema menunjukkan grafik peningkatan di beberapa pertandingan terakhir. Persoalan mereka kalah tipis dari Pelita Jaya ataupun Persib saya rasa karena beberapa pemain kunci Arema absen. Sebut saja Marcio Souza. Secara permainan, Arema semakin matang,’’ bebernya .
Pelatih berusia 43 itu tahun bahkan beranggapan bahwa bentrok kontra skuad besutannya bisa jadi merupakan moment bangkitnya Singo Edan.
‘’Kami harus waspada. Saya rasa menghadapi tim kami adalah motivasi terbaik Arema untuk bangkit. Namun kami akan bekerja keras. Kita berharap semoga bisa mendapat poin di sini (Malang),’’ tandasnya mantap.
Selain minus Gerald Pangkali yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, tim tamu terancam tidak diperkuat sang kapten, Boaz T Salossa seiring cedera lutut yang dialaminya saat Mutiara Hitam ditahan imbang Persiwa Wamena dengan skor 1-1, 12 Maret lalu. Namun pemilik nomor punggung 86 itu tampak tetap mengikuti latihan di Stadion Kanjuruhan pagi kemarin.
‘’Kita harus siap dengan segala kemungkinan. Siapapun yang dimainkan, semua pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan saat menghadapi Arema,’’ pungkas Jacksen yang kiprahnya di Liga Indonesia mengkilap saat bermain sebagai bomber Persebaya Surabaya. (tom)
Gengsi itulah yang bakal dipertaruhkan saat kedua tim bentrok di Stadion Kanjuruhan malam ini (Live ANTV 18.30 WIB). Arema berkesempatan lebih dulu menjamu tim asal Bumi Cendrawasih itu saat melakoni laga ke-16 nya musim ini.
Menilik perfoma kedua tim sejauh ini, tim tamu boleh disebut lebih unggul. Persipura sementara bertengger di posisi runner up dengan koleksi 31 poin, hasil dari sembilan kali menang, empat kali seri dan baru dua kali menelan kekalahan.
Jangankan saling berkejaran di papan atas seperti musim-musim sebelumnya, Arema saat ini justru masih terseok-seok di zona degradasi.
Dari 15 laga yang sudah dilakoni Charis Yulianto dkk, skuadra Singo Edan baru dua kali meraih kemenangan dengan sisanya lima kali seri dan delapan kali kalah. Tren negatif ini membuat tim pujaan Aremania terpuruk di posisi 17 klasemen sementara karena baru mengumpulkan 11 poin.
Misi menang pun dikoarkan skuadra Singo Edan menyambut big match kali ini. Yang diincar bukan sekadar poin sempurna guna mengangkat posisi tim ke peringkat yang lebih baik, namun pertaruhan prestis sebagai sesama tim juara ISL membuat atmosfer laga jelang akhir putaran pertama ini semakin panas.
Head coach Arema, Joko ‘Gethuk’ Susilo berjanji skuad besutannya bakal tampil habis-habisan agar tim tamu tak membawa pulang sekeping poin pun dalam lawatannya ke kandang singa.
Sekalipun timnya bakal tampil pincang seiring absennya dua pilir lini belakang, yaitu Seme Pierre Patrick dan Munhar, pelatih berlisensi A Nasional itu optimis, dukungan penuh Aremania bakal mengobarkan semangat tempur anak asuhnya untuk meraih kemenangan ketiga musim ini.
‘’Kita tidak boleh kehilangan poin lagi di kandang. Meski kita tahu Persipura tim kuat, kita harus bekerja keras untuk mengamankan poin penuh. Saya harap dukungan penuh Aremania di Stadion Kanjuruhan bakal melecut semangat bertanding seluruh pemain sehingga kami bisa mengatasi Persipura besok (hari ini),’’ serunya.
Gethuk sadar betul bahwa Persipura asuhan Jacksen F Tiago mengusung ekspektasi tinggi dalam lawatannya ke Bumi Arema. Bio Paulin dkk tentu bertekad mencuri poin demi mengamankan titel jawara paro musim.
Saat ini, Persipura masih tertinggal lima poin dari pimpinan klasemen sementara, Sriwijaya FC. Untuk menyalip Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC), setidaknya mereka harus selalu menang dalam tur away Jawa Timur, yaitu menghadapi Arema dan Persela Lamongan.
Tactician berusia 41 tahun tersebut mengaku hanya ada satu cara efektif untuk meredam tim bertabur bintang seperti Persipura, yaitu dengan bermain lebih kolektif.
‘’Hampir semua pemain mereka berbahaya. Sebut saja bila tidak ada Boaz, Persipura masih memiliki pengganti yang mumpuni. Mereka bermain mengandalkan kolektivitas, karena itulah kunci untuk meredam mereka adalah dengan bermain lebih kolektiv,’’ paparnya.
Jacksen F Tiago sendiri seolah sadar akan psywar tuan rumah. Pelatih Persipura itu yakin tak akan mudah menaklukan Singo Edan di kandangnya sekalipun kini Arema tak seperkasa musim lalu. Entrenador kelahiran Brasil, 28 Mei 1968 itu mengaku telah melihat permainan klub berlogo kepala singa di beberapa pertandingan terakhir.
Dua diantaranya adalah saat Arema kalah beruntun pada lawatan ke Jawa Barat. Yaitu saat tunduk 1-2 dari tuan rumah Pelita Jaya FC Karawang dan dibungkam dua gol tanpa balas oleh Persib Bandung.
‘’Sudah pasti Arema akan memberikan perlawanan terbaik. Saya lihat Arema menunjukkan grafik peningkatan di beberapa pertandingan terakhir. Persoalan mereka kalah tipis dari Pelita Jaya ataupun Persib saya rasa karena beberapa pemain kunci Arema absen. Sebut saja Marcio Souza. Secara permainan, Arema semakin matang,’’ bebernya .
Pelatih berusia 43 itu tahun bahkan beranggapan bahwa bentrok kontra skuad besutannya bisa jadi merupakan moment bangkitnya Singo Edan.
‘’Kami harus waspada. Saya rasa menghadapi tim kami adalah motivasi terbaik Arema untuk bangkit. Namun kami akan bekerja keras. Kita berharap semoga bisa mendapat poin di sini (Malang),’’ tandasnya mantap.
Selain minus Gerald Pangkali yang menjalani hukuman akumulasi kartu kuning, tim tamu terancam tidak diperkuat sang kapten, Boaz T Salossa seiring cedera lutut yang dialaminya saat Mutiara Hitam ditahan imbang Persiwa Wamena dengan skor 1-1, 12 Maret lalu. Namun pemilik nomor punggung 86 itu tampak tetap mengikuti latihan di Stadion Kanjuruhan pagi kemarin.
‘’Kita harus siap dengan segala kemungkinan. Siapapun yang dimainkan, semua pemain sudah tahu apa yang harus dilakukan saat menghadapi Arema,’’ pungkas Jacksen yang kiprahnya di Liga Indonesia mengkilap saat bermain sebagai bomber Persebaya Surabaya. (tom)