Seiring kondisinya yang belum pulih benar dari cedera lutut, kapten Persipura Jayapura Boaz T Salossa belum pasti diturunkan oleh pelatih Jacksen F Tiago saat menantang Arema di Stadion Kanjuruhan, Minggu (25/3) malam ini. Cedera lutut dialami pemain berusia 26 tahun itu, kala timnya melakoni derby Papua kontra Persiwa Wamena, 12 Maret lalu.
Pada sesi latihan tim di Stadion Kanjuruhan kemarin pagi, pemilik nomor punggung 86 itu tak kunjung menunjukkan progress signifikan. Peluangnya untuk tampil masih 50:50. Boaz sendiri terpaksa harus berlatih terpisah di tepi lapangan karena masih mengeluhkan sakit.
Kondisi tersebut dimaklumi Jacksen yang tak ingin cedera striker andalannya itu bertambah parah.
“Boaz tadi sedikit mengeluh cederanya. Jadi biar dokter yang menangani. Untuk penggantinya kita lihat besok (malam ini.Red) apa dia bisa main atau tidak,” terang pelatih asal Brasil itu seusai memimpin latihan.
Kehilangan Boaz memang cukup merugikan Persipura. Namun Jacksen tampak tak panik menghadapi situasi tersebut. Tactician kelahiran 28 Mei 1968 itu memang masih memiliki stok mumpuni untuk mengisi sektor penyerangan. Sebut saja Lukas Mandowen ataupun Yustinus Pae yang bisa menjadi tandem Beto Goncalvez.
“Kalau Boaz memang tidak bisa main, nanti kita pilih pemain yang paling siap,” lanjutnya.
Menilik kondisi tuan rumah yang dipastikan minus dua pilar di lini belakang, yaitu Seme Patrick dan Munhar, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Persipura. Setidaknya tanpa Boaz, tim tamu masih bisa menyiasati celah menganga di benteng pertahanan klub berlogo kepala singa.
Namun situasi tersebut dinilai Jacksen bukan jaminan timnya akan mudah mengobrak-abrik jantung pertahanan Arema.
“Selama kita main 11 lawan 11, saya rasa tim Arema tetap kuat sekalipun tanpa Seme. Pelatih mereka pasti sudah menyiapkan pemain yang sama baiknya dengan Seme di lini belakang. Jadi, kita siapkan saja semua pemain dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam pertandingan besok (malam mini),” tandasnya.
Sekalipun ekstra waspada, Persipura memang cukup optimis menyambut big match kali ini. Mutiara Hitam terlecut bisa mempecundangi Arema di hadapan publiknya sendiri demi memenuhi target juara.
“Kita harus menang, karena fokus kita juara ISL. Target kita bukan hanya juara paro musim, karena kalau hanya paro musim itu hanya separuh tapi itu semua proses kita untuk jadi juara ISL musim ini,” pungkasnya. (mg10/tom/jon)
Pada sesi latihan tim di Stadion Kanjuruhan kemarin pagi, pemilik nomor punggung 86 itu tak kunjung menunjukkan progress signifikan. Peluangnya untuk tampil masih 50:50. Boaz sendiri terpaksa harus berlatih terpisah di tepi lapangan karena masih mengeluhkan sakit.
Kondisi tersebut dimaklumi Jacksen yang tak ingin cedera striker andalannya itu bertambah parah.
“Boaz tadi sedikit mengeluh cederanya. Jadi biar dokter yang menangani. Untuk penggantinya kita lihat besok (malam ini.Red) apa dia bisa main atau tidak,” terang pelatih asal Brasil itu seusai memimpin latihan.
Kehilangan Boaz memang cukup merugikan Persipura. Namun Jacksen tampak tak panik menghadapi situasi tersebut. Tactician kelahiran 28 Mei 1968 itu memang masih memiliki stok mumpuni untuk mengisi sektor penyerangan. Sebut saja Lukas Mandowen ataupun Yustinus Pae yang bisa menjadi tandem Beto Goncalvez.
“Kalau Boaz memang tidak bisa main, nanti kita pilih pemain yang paling siap,” lanjutnya.
Menilik kondisi tuan rumah yang dipastikan minus dua pilar di lini belakang, yaitu Seme Patrick dan Munhar, tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi Persipura. Setidaknya tanpa Boaz, tim tamu masih bisa menyiasati celah menganga di benteng pertahanan klub berlogo kepala singa.
Namun situasi tersebut dinilai Jacksen bukan jaminan timnya akan mudah mengobrak-abrik jantung pertahanan Arema.
“Selama kita main 11 lawan 11, saya rasa tim Arema tetap kuat sekalipun tanpa Seme. Pelatih mereka pasti sudah menyiapkan pemain yang sama baiknya dengan Seme di lini belakang. Jadi, kita siapkan saja semua pemain dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam pertandingan besok (malam mini),” tandasnya.
Sekalipun ekstra waspada, Persipura memang cukup optimis menyambut big match kali ini. Mutiara Hitam terlecut bisa mempecundangi Arema di hadapan publiknya sendiri demi memenuhi target juara.
“Kita harus menang, karena fokus kita juara ISL. Target kita bukan hanya juara paro musim, karena kalau hanya paro musim itu hanya separuh tapi itu semua proses kita untuk jadi juara ISL musim ini,” pungkasnya. (mg10/tom/jon)