Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) kembali membuat keputusan yang kontroversial. PSSI secara tiba-tiba menunjuk mantan Ketua Umum Persebaya Surabaya, Saleh Mukadar, sebagai Deputi Sekretaris Jendral Bidang Kompetisi.
Yang menarik, tak semua anggota Komite Eksekutif PSSI mengetahui masalah ini. Toni Apriliani dan La Nyalla Matalitti secara terang-terangan mengaku tidak tahu-menahu soal ini.
"Tidak, saya tidak tahu. Saya bahkan tidak tahu ada selebaran seperti itu," ujar Toni kepada wartawan yang juga senada dengan La Nyalla.
Saleh sendiri kini tengah menjalani sanksi dari Pengurus PSSI Provinsi Jawa Timur berupa larangan untuk berkecimpung dalam dunia sepak bola selama tiga tahun. Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin sendiri pernah mengklaim telah menghapus hukuman tersebut. Namun, La Nyalla menampiknya.
"Keputusan Komite Disiplin sebagai yudikatif tidak dapat dianulir oleh Ketum sebegai eksekutif. Masak putusan pengadilan dibatalin oleh Presiden. Sebaiknya semua pelanggaran statuta itu dicatat dan dilaporkan ke FIFA dan AFC," ujar La Nyalla.
Seperti diberitakan sebelumnya, PSSI mengumumkan pengangkatan Saleh lewat rilis yang ditanda tangani oleh Juru Bicara PSSI, Edi Elison dengan menggunakan kop PSSI. Anehnya, Toni mengaku tidak mengenal siapa Edi Elison.
"Saya tidak kenal. Edi Elison itu orangnya yang mana ya?," ungkap Toni.