Grup A memang hanya dihuni oleh lima negara. Namun, persaingan di grup ini justru tergolong ketat, mengingat pesertanya merupakan negara-negara yang memiliki sejarah panjang dan prestasi di pentas sepak bola Asia Tenggara.
Selain Indonesia dan Malaysia, tiga negara lainnya adalah Kamboja, Singapura, dan Thailand. Dari kelima negara ini, hanya Kamboja yang belum pernah merebut medali SEA Games.
"Sebetulnya, kami juga tidak menyangka kalau ujungnya akan bertemu banyak tim kuat di grup A," kata Sekjen PSSI, Tri Gustoro usai proses pengundian, Rabu, 19 Oktober 2011.
"Awalnya kami memilih grup A bersama Malaysia karena permintaan dari pelatih timnas U-23. Pelatih minta berada di grup dengan jumlah laga yang sedikit," lanjutnya.
Menurut Tri, dengan jumlah laga yang lebih sedikit, Rahmad berharap timnya bisa menyimpan tenaga sebelum tampil di babak semifinal. Sayang, PSSI tidak bisa berbuat banyak saat drawing justru menempatkan tim-tim kuat di Grup A.
"Hasil ke bawah kan tidak bisa ditentukan. Setelah dapat lawannya negara-negara itu, ya apa boleh buat. Awalnya kan ingin menyiasati agar berada di grup yang dihuni lima tim saja. Tapi, ternyata negara kuat semua yang masuk," tuturnya.
Sebagai tuan rumah, Indonesia sebenarnya punya kesempatan untuk memilih grup yang disukai. Malaysia yang merebut emas SEA Games 2009 berada di Grup A. Sementara itu, runner up Vietnam kebagian grup B bersama lima tim lainnya. (art)
