Tiga musim terakhir Sriwijaya FC (SFC) tak pernah mengakhiri perjuangan tanpa trofi.Namun,pada 2010/2011 klub berjuluk Laskar Wong Kito dipastikan paceklik gelar.
Setelah Piala Indonesia 2011 ditiadakan akibat kisruh suksesi PSSI,peluang merebut Trofi Djarum Indonesia Super League (ISL) musim ini juga tipis.Target untuk anak asuh Ivan Kolev pun hanya masuk 3 besar ISL musim ini. Misi itu untuk membuka peluang SFC main lagi di kompetisi level Asia.Terlebih, mereka sudah terhenti di 16 besar Piala AFC 2011.Dan,saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam derby Sumatera sore ini,menang adalah pilihan wajib bagi Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs. Namun,dengan ambisi harus meraup poin maksimal,SFC harus belajar dari laga sebelumnya.Kala skuad Laskar Wong Kito ditahan Persija,3-3,dan mereka tertinggal dua gol lebih dulu pada babak pertama.
’’Melawan Persija kemarin,kami kembali harus kecolongan gol dari umpan-umpan set piece.Ini menandakan jika para pemain belakang bermasalah dengan komunikasi di antara mereka,”kata Kolev. Kolev memang tak ingin lagi gagal meraup hasil maksimal di kandangnya, Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring, Palembang.Jadi,pembenahan –terutama barisan pertahanan SFC– dilakukan sejak dua hari ini. ”Koordinasi antarlini telah kami coba diperbaiki sehingga di pertandingan nanti diharapkan aliran bola tidak terputus.Saya ingin pemain belakang hingga para striker yang ada di barisan paling depan dapat menciptakan peluang lalu menjadi gol,” tutur eks arsitek tim nasional (timnas) Indonesia ini.
Pada pertemuan di putaran pertama, Kayamba dkk mampu mengalahkan PSPS, 1-0,di kandang lawan.SFC pun juga wajib mewaspadai semangat balas dendam Herman Dzumafu Epandi dkk.Apalagi, PSPS datang ke Palembang dengan modal kemenangan atas Pelita Jaya di kandangnya, akhir pekan lalu. SFC menuju laga ini juga mendapat tambahan tenaga segar.Gelandang asal Korea Selatan (Korsel) Lim Joon-sik sudah bisa turun setelah terbebas dari sanksi akumulasi kartu kuning.Mobilitas Joonsik diharapkan mampu membuat konsentrasi pemain tengah PSPS kerja ekstra.
Dari pasukan tamu,Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning menyiapkan strategi antisipasi tekanan tuan rumah.Arsitek asal Medan ini menyebut,serangan balik efektif adalah solusi untuk mengejutkan SFC. ”Persiapan kami juga sangat minim. Kami terpaksa baru bisa melatih pola permainan saat uji coba lapangan tadi pagi (kemarin).Tapi,saya sudah siapkan strategi serangan balik cepat untuk mengantisipasi tekanan tuan rumah,”ujar Gurning. Gurning juga akan memaksimalkan Sulaeman Alamsyah Nasution.Gelandang ini sebelum membela PSPS musim ini lama berkostum SFC.
Jadi,pengalaman Alamsyah akan dijadikan sang arsitek untuk melihat kelemahan tuan rumah. PSPS juga memiliki Dede Sulaiman, kiper yang sebelumnya juga membela SFC. ”Khusus Dede,mungkin saya akan simpan dia.Tapi,Alamsyah akan saya pasang untuk melihat kelemahan tuan rumah dengan pengalamannya,”tandasnya. ●yopie cipta raharja
Setelah Piala Indonesia 2011 ditiadakan akibat kisruh suksesi PSSI,peluang merebut Trofi Djarum Indonesia Super League (ISL) musim ini juga tipis.Target untuk anak asuh Ivan Kolev pun hanya masuk 3 besar ISL musim ini. Misi itu untuk membuka peluang SFC main lagi di kompetisi level Asia.Terlebih, mereka sudah terhenti di 16 besar Piala AFC 2011.Dan,saat menjamu PSPS Pekanbaru dalam derby Sumatera sore ini,menang adalah pilihan wajib bagi Keith Jerome ’Kayamba’ Gumbs. Namun,dengan ambisi harus meraup poin maksimal,SFC harus belajar dari laga sebelumnya.Kala skuad Laskar Wong Kito ditahan Persija,3-3,dan mereka tertinggal dua gol lebih dulu pada babak pertama.
’’Melawan Persija kemarin,kami kembali harus kecolongan gol dari umpan-umpan set piece.Ini menandakan jika para pemain belakang bermasalah dengan komunikasi di antara mereka,”kata Kolev. Kolev memang tak ingin lagi gagal meraup hasil maksimal di kandangnya, Stadion Gelora Sriwijaya (SGS) Jakabaring, Palembang.Jadi,pembenahan –terutama barisan pertahanan SFC– dilakukan sejak dua hari ini. ”Koordinasi antarlini telah kami coba diperbaiki sehingga di pertandingan nanti diharapkan aliran bola tidak terputus.Saya ingin pemain belakang hingga para striker yang ada di barisan paling depan dapat menciptakan peluang lalu menjadi gol,” tutur eks arsitek tim nasional (timnas) Indonesia ini.
Pada pertemuan di putaran pertama, Kayamba dkk mampu mengalahkan PSPS, 1-0,di kandang lawan.SFC pun juga wajib mewaspadai semangat balas dendam Herman Dzumafu Epandi dkk.Apalagi, PSPS datang ke Palembang dengan modal kemenangan atas Pelita Jaya di kandangnya, akhir pekan lalu. SFC menuju laga ini juga mendapat tambahan tenaga segar.Gelandang asal Korea Selatan (Korsel) Lim Joon-sik sudah bisa turun setelah terbebas dari sanksi akumulasi kartu kuning.Mobilitas Joonsik diharapkan mampu membuat konsentrasi pemain tengah PSPS kerja ekstra.
Dari pasukan tamu,Pelatih PSPS Abdul Rahman Gurning menyiapkan strategi antisipasi tekanan tuan rumah.Arsitek asal Medan ini menyebut,serangan balik efektif adalah solusi untuk mengejutkan SFC. ”Persiapan kami juga sangat minim. Kami terpaksa baru bisa melatih pola permainan saat uji coba lapangan tadi pagi (kemarin).Tapi,saya sudah siapkan strategi serangan balik cepat untuk mengantisipasi tekanan tuan rumah,”ujar Gurning. Gurning juga akan memaksimalkan Sulaeman Alamsyah Nasution.Gelandang ini sebelum membela PSPS musim ini lama berkostum SFC.
Jadi,pengalaman Alamsyah akan dijadikan sang arsitek untuk melihat kelemahan tuan rumah. PSPS juga memiliki Dede Sulaiman, kiper yang sebelumnya juga membela SFC. ”Khusus Dede,mungkin saya akan simpan dia.Tapi,Alamsyah akan saya pasang untuk melihat kelemahan tuan rumah dengan pengalamannya,”tandasnya. ●yopie cipta raharja