Kesebelasan PSBI Blitar menumbangkan tim tamu Perseru Serui dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan perdana Divisi Utama di Stadion Supriyadi Kota Blitar, Jumat petang.
Dua gol kemenangan bagi tim tuan rumah, PSBI ditorehkan oleh duet striker yaitu Wanjou Olivera di menit ke-enam dan Purwanto di menit ke-45. Sementara, satu - satunya gol dari tim tamu, diberikan oleh Jaelani Arey di menit ke-53.
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, tim tuan rumah bermain menyerang. Mereka melakukan tekanan ke klub yang baru saja promosi di Divisi Utama tersebut.
Pertandingan baru berjalan enam menit, nyatanya tekanan dari klub yang berjuluk Singo Lodro itu membuahkan hasil. Striker Wanjou Olivera berhasil memanfaatkan umpan matang dari Andriansyah, sehingga skor menjadi 1-0.
Unggul satu poin, PSBI terus mengurung pertahanan Perseru. Tercatat ada tiga peluang emas yang mampu diciptakan anak asuh Muh Arifin tersebut. Hasilnya, PSBI mampu menambah pundi gol di menit ke-45 yang diciptakan oleh Purwanto. Ia berhasil memanfaatkan kecerobohan kiper Perseru, Ekwan yang menangkap bola.
Bola itu lepas dari tangan Ekwan, dan langsung dimanfaatkan Purwanto, sehingga berhasil merobek jala Perseru. Skor PSBI kini bertambah menjadi dua. Hingga turun minum, skor di antara keduanya masih sama, 2-0.
Tertinggal dua gol, anak - anak Perseru mencoba menguasai pertandingan. Usaha ini membuahkan hasil. Jaelani Arey berhasil merobek kandang PSBI yang dijaga Arif Musafak di menit ke-53. Jaelani mampu terlepas dari jebakan offside pemain PSBI, sehingga skor di antara keduanya menjadi 2-1.
Sebenarnya, PSBI hampir berhasil menambah pundi gol dalam laga perdana ini. Pemain asing PSBI asal Korea Han Ji Ho nyaris memperbesar keunggulan PSBI. Sayangnya, bola cepat yang ia lesakkan ke gawang Perseru menatap mistar. Hingga peluit dibunyikan pertanda pertandingan usai, skor di antara keduanya masih sama, 2-1.
Sementara itu, pelatih PSBI Muh Arifin mengaku cukup bangga dengan kemenangan ini. Namun, ia juga menyayangkan gol yang disahkan oleh wasit Ricky Intan dari Papua, seharusnya gol itu sudah offside.
"Kami hanya menyayangkan gol itu, seharusnya offside, " katanya kecewa.
Pelatih Perseru Serui, Rahmat mengaku anak - anak asuhnya memang melakukan kesalahan, sehingga membuahkan doa gol untuk tim tuan rumah. Dengan kekalahan di laga perdana ini, akan menjadi pengalaman tersendiri untuk pertandingan selanjutnya.