PSMS Medan mengawali kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2010-2011 dengan cukup manis setelah mengalahkan tamunya Persitara Jakarta Utara 2-1 (1-0) di Stadion Teladan Medan, Jumat Malam.
Dua gol kemenangan tim "Ayam Kinantan" ditorehkan duet striker mautnya, masing-masing Kurniawan Dwi Yulianto pada menit ke-26 dan Cristian Gaston Castano di menit ke-75.
Kurniawan yang juga mantan pemain primavera menjadi bintang PSMS di laga tersebut. Selain berhasil mencetak gol, gol kedua yang dicetak Castano juga tidak terlepas dari andil pemain yang sering dipanggil "si kurus" itu.
Sementara satu-satunya gol balasan sekaligus gol penghibur bagi Persitara diciptakan pemain belakangnya Jaques Evrad di masa "injuri time" babak kedua. Gol balasan ini sendiri berawal dari kemelut yang terjadi di mulut gawang PSMS yang dijaga M Sabani.
Kemenangan ini sekaligus membuktikan ambisi para punggawa PSMS Medan yang sehari sebelumnya bertekad tidak mau menderita malu di hadapan publiknya sendiri, terlebih lagi pada laga perdana.
"Kemenangan di laga perdana ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk semakin memotivasi semangat anak-anak menghadapi laga-laga berikutnya di liga yang panjang ini," kata asisten pelatih PSMS Suyono usai pertandingan.
Meski meraih hasil maksimal dengan raihan tiga angka, Suyono ternyata masih belum merasa puas dengan penampilan anak-anak asuhnya, yang dinilainya masih jauh dari yang diharapkan terutama pada permainan bola-bola atas.
"Tetap harus ada perbaikan-perbaikan terutama permainan bola-bola atas. Apalagi memang kompetisi masih cukup panjang. Kita cukup senang dengan kemenangan ini, tapi tentunya tidak boleh berpuas diri dulu," katanya.
Sementara pelatih Persitara Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya mengakui keunggulan PSMS Medan yang bermain cukup kompak dan disiplin menjaga barisan pertahanan.
"Kita akui PSMS berbaik baik malam ini. Pemain-pemain kita juga belum cukup padu mengingat persiapan kita singkat menghadapi liga ini, hanya sekitar dua minggu," katanya.
Pada pertandingan itu, wasit Bahtiar A asal Banda Aceh mengeluarkan empat kartu kuning masing-masing diberikan kepada Novi Handriawan dan Faisal Azmi dari PSMS Medan serta untuk pemain Persitara Susanto dan Brima Sanusie Pepito.
Dua gol kemenangan tim "Ayam Kinantan" ditorehkan duet striker mautnya, masing-masing Kurniawan Dwi Yulianto pada menit ke-26 dan Cristian Gaston Castano di menit ke-75.
Kurniawan yang juga mantan pemain primavera menjadi bintang PSMS di laga tersebut. Selain berhasil mencetak gol, gol kedua yang dicetak Castano juga tidak terlepas dari andil pemain yang sering dipanggil "si kurus" itu.
Sementara satu-satunya gol balasan sekaligus gol penghibur bagi Persitara diciptakan pemain belakangnya Jaques Evrad di masa "injuri time" babak kedua. Gol balasan ini sendiri berawal dari kemelut yang terjadi di mulut gawang PSMS yang dijaga M Sabani.
Kemenangan ini sekaligus membuktikan ambisi para punggawa PSMS Medan yang sehari sebelumnya bertekad tidak mau menderita malu di hadapan publiknya sendiri, terlebih lagi pada laga perdana.
"Kemenangan di laga perdana ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk semakin memotivasi semangat anak-anak menghadapi laga-laga berikutnya di liga yang panjang ini," kata asisten pelatih PSMS Suyono usai pertandingan.
Meski meraih hasil maksimal dengan raihan tiga angka, Suyono ternyata masih belum merasa puas dengan penampilan anak-anak asuhnya, yang dinilainya masih jauh dari yang diharapkan terutama pada permainan bola-bola atas.
"Tetap harus ada perbaikan-perbaikan terutama permainan bola-bola atas. Apalagi memang kompetisi masih cukup panjang. Kita cukup senang dengan kemenangan ini, tapi tentunya tidak boleh berpuas diri dulu," katanya.
Sementara pelatih Persitara Syamsul Bahri mengatakan, pihaknya mengakui keunggulan PSMS Medan yang bermain cukup kompak dan disiplin menjaga barisan pertahanan.
"Kita akui PSMS berbaik baik malam ini. Pemain-pemain kita juga belum cukup padu mengingat persiapan kita singkat menghadapi liga ini, hanya sekitar dua minggu," katanya.
Pada pertandingan itu, wasit Bahtiar A asal Banda Aceh mengeluarkan empat kartu kuning masing-masing diberikan kepada Novi Handriawan dan Faisal Azmi dari PSMS Medan serta untuk pemain Persitara Susanto dan Brima Sanusie Pepito.
