Tim PS Barito Putra Kalimantan Selatan berhasil menahan imbang kesebelasan lawan Persiba Bantul asal Yogyakarta dengan skor 0-0 dalam ajang Divisi Utama Liga Indonesia, Jumat.
Pertandingan perdana Divisi Utama Liga Indonesia yang mempertemukan antara PS Barito Putra Kalimantan Selatan (Kalsel) melawan Persiba Bantul Yogyakarta tersebut digelar di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
PS Barito Putra yang mempunyai julukan tim Bakantan Hamuk menggunakan kostum kuning-kuning sedangkan Persiba Bantul Yogyakarta menggunakan kostum putih-putih.
Pada babak pertama permainan sudah mulai tegang karena kedua kesebelasan saling serang, namun kedua tim juga memiliki pertahanan yang sangat kuat sehingga tidak bisa ditembus.
Serangan demi serangan dilakukan anak-anak asuhan Salahudin (Barito Putra) ke gawang Persiba Bantul, namun si kulit bundar selalu dapat ditepis Wahyu Tri Hugroho gawang Persiba.
Hal sebaliknya dilakukan Persiba Bantul terhadap Barito Putra, serangan anak asuhan Eduard Tjong itu tidak bisa bisa membobol jala tim tuan rumah.
Permainan serupa dilakukan kedua tim pada babak kedua, di mana suasana mulai memanas karena banyak pelanggaran yang terjadi antara kedua kesebelasan.
Ribuan penonton yang hadir di Stadion 17 Mei Banjarmasin turut menambah tegang suasana karena setiap kali tim tuan rumah melakukan serangan, sorak sorai penonton semakin keras.
Barito Putra akhirnya hanya berhasil menahan imbang tim lawan Persiba Bantul dengan skor akhir 0-0 setelah wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Tim PS Barito Putra dijadwalkan akan bertanding Senin 22 November 2010 dengan lawan main PSS Sleman Yogyakarta di Stadion 17 Mei Banjarmasin.
Sementara seusai pertandingan Pelatih Barito Putra Salahudin mengaku sangat kecewa atas kepemimpinan wasit yang dinilai tidak jujur dan berpihak kepada tim lawan.