"Saya sudah merasa nyaman di SFC, dan berniat mengakhiri karir di sini saja. Saya tidak ingin berpindah klub lagi," kata Kayamba di Palembang, Jumat.
Dia menerangkan, keinginannya itu dilatari oleh dukungan sang istri tercinta, Lauren Gumbs.
"Istri saya merasa nyaman tinggal di Palembang. Dia pun setuju dengan pilihan saya tetap bertahan di SFC. Saya akan tetap bersama SFC, kecuali tim ini tidak membutuhkan saya lagi," ujar pemain yang memperkuat SFC sejak tiga tahun lalu.
Kayamba merasa bukan saatnya untuk berpindah-pindah klub, terlebih usianya telah memasuki 38 tahun.
"Saya akui untuk berpetualang ke klub-klub Eropa dirasa tidak mungkin lagi, karena usia saya dipandang sudah tua dan tidak dapat bersaing dengan pesepak bola muda lainnya. Sehingga, bermain di Liga Indonesia adalah suatu pilihan yang paling tepat buat saya," kata pesepak bola kelahiran St Kitts & Nevis, 11 September 1972 ini.
Meskipun tidak berusia muda lagi, tapi Kayamba tetap dapat membuktikan eksistensinya sebagai penyerang andal.
Pada ajang Piala Indonesia tahun 2010, Kayamba terpilih menjadi pemain terbaik. Selain itu, pada musim kompetisi 2009-2010, menjadi top skorer Sriwijaya FC dengan torehan 20 gol.