Share |

Nilai Tim All Stars Setara Persija


Label tim All Stars pada Perang Bintang malam nanti ternyata tidak semahal statusnya. Nilai mereka itu hanya setara investasi Persija Jakarta di Djarum Indonesia Super League musim ini.

Tim All Stars hanya berlabel Rp14,923 miliar, meski diklaim bermaterikan pemain berkualitas Liga Super.Nilai tersebut tak jauh berbeda dari anggaran Persija musim ini yang mencapai Rp14,657 miliar. Dengan nilai tersebut, Macan Kemayoran hanya finis di peringkat 5 dengan nilai 52.Banderol tim All Stars juga hanya terpaut Rp3,627 miliar dari investasi Persisam Samarinda yang tercatat sebagai klub paling boros.Namun,Persisam tercecer di peringkat 12 dengan nilai 44.

Meski begitu,nilai tim All Stars masih lebih tinggi dari tuan rumah Arema Indonesia yang hanya menyiapkan anggaran Rp9,924 miliar untuk kontrak pemain musim ini. Manajer Arema Mudjiono Mudjito menyatakan jumlah pemain tim All Stars ikut berpengaruh terhadap nilai mereka. ”Nilai kontrak pemain bintang di Indonesia tidak besar.Selisih kontrak antarpemain juga tipis.

Jumlah pemain tim All Stars juga sedikit.Tapi, dari segi kualitas tetap bagus. Nilai mereka lebih tinggi dari Arema,” ungkapnya kemarin. Rata-rata pemain tim All Stars dibanderol Rp829 juta semusim atau separo dari nilai amunisi Arema. Empat bintang digaji lebih dari Rp1 miliar semusim oleh klubnya, yaitu Cristian Gonzales,Boaz Solossa, Aldo Barreto, dan Bambang Pamungkas.

Bandingkan dengan pilar Singo Edan seperti Noh Alam Shah yang digaji Rp900 juta semusim. Namun,naiknya Arema sebagai juara membuat Liga Super mengalami anomali. Sebab, status big four dikuasai klub dengan anggaran terbatas. Selain Arema, peringkat 4 Persib Bandung mengeluarkan dana Rp12,225 miliar.Persiba Balikpapan yang berada satu setrip di atasnya hanya didukung anggaran Rp9,908 miliar. Hanya investasi Rp14,106 miliar milik Persipura yang agak efektif setelah finis sebagai runner-up.
Share on Google Plus

About 12paz