Sebelum menerima trofi juara Djarum Indonesia Super League 2009/2010,Arema Indonesia akan diuji tim All Stars pada Perang Bintang malam ini. Arema mengakhiri Liga Super musim ini dengan status juara.
Dari 34 pertandingan, Singo Edanmeraih nilai signifikan,73, unggul enam angka atas runner-up Persipura Jayapura. Rivalitas musim ini ditutup kesempurnaan setelah Roman Chamelo dkk menghancurkan Persija Jakarta 5-1,Minggu (30/5).Potensi double winners cukup terbuka karena Arema pun masih mulus melaju ke babak 8 besar Piala Indonesia (PI) 2010 dengan status juara Grup L mengantongi nilai sempurna, sembilan, dari tiga laga.
Buat Arema, Perang Bintang yang akan disiarkan langsung antv pukul 19.00 WIB malam ini sesungguhnya memiliki makna ganda.Bukan sekadar mempertahankan prestise pelengkap gelar juara Liga Super.Namun, menang atas tim Bintang menjadi penawar akhir pandangan minor atas Singo Edan yang dinilai mendapat wild card sejak awal musim untuk jadi juara.
Imbasnya,kemenangan langka 2-0 atas tuan rumah Persiwa Wamena, Minggu (11/4),ditanggapi datar. Namun, semua itu harus disapu bersih. Asisten Pelatih Arema Listiadi mengungkapkan, tudingan miring kepada Arema dijamin akan segera hilang 100%. ”Arema menanggapi serius Perang Bintang ini. Sebenarnya memang tidak berpengaruh apa-apa.Tapi, kami ingin melengkapi sukses musim ini dengan menang atas tim Bintang.
Arema akan menunjukkan permainan tim juara.Semua orang akan tahu wajah Arema sebenarnya. Tudingan negatif kepada kami harus dihapus. Ini peluang terakhir,” ungkapnya kemarin. Singo Edanmemiliki momentum yang tepat. Sebab, lawan yang dihadapi mengklaim diri sebagai gugusan bintang Liga Super musim ini. Bukan hanya pertimbangan teknis, pemilihan mereka didasarkan atas suara pollingdari masyarakat. Saat ini sudah terpilih 18 nama dengan komposisi 2 kiper,5 bek,7 gelandang,dan 4 striker.
Persib Bandung masih tercatat sebagai donatur terbesar dengan mengirimkan enam pemain. Namun,menurut Listiadi,tim All Stars memiliki problem besar. ”Kebersamaan tidak dimiliki oleh lawan.Kualitas individu mereka memang bagus.Tapi, sepak bola membutuhkan kolektivitas,bukannya permainan individu,”lanjutnya. Problem tersebut memang diakui tim All Stars. Pelatih tim All Stars Jacksen F Tiago menyatakan kelebihan individu pemain akan dieksplorasi.
Tim tidak memiliki banyak waktu guna melakukan simulasi permainan. Skema permainan juga belum ditetapkan,meski sudah ada alternatif pola 4-4-2,3-4- 3,atau 3-5-2. ”Terlalu berlebihan kalau kami menetapkan target karena tim tidak pernah berlatih. Laga ini merupakan kolektivitas versus individu. Untuk skema sudah ada gambaran, tapi belum diputuskan,”tuturnya.
Pelatih Persipura itu juga mengatakan komposisi pemain pada dasarnya sesuai dengan jumlah polling.Namun, total menit bermain juga menjadi pertimbangan lain. ”Tim Bintang hanya perlu menyatukan visi bermain.Komposisi pemain sedang difinalisasi karena kondisinya harus dicek. Kami mendapat kabar Muhammad Ilham dan Firman Utina tidak fit,”tandasnya.