Walaupun di klasemen akhir Indonesia Super League (ISL) 2009-2010, Sriwijaya FC (SFC) hanya berada di posisi delapan klasemen akhir, namun tim asal Sumatera Selatan (Sumsel) ini berhak menyandang sebagai tim fair play.
Rencananya Piala Fair Play akan diberikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI Pusat Nurdin Halid kepada Presiden klub SFC Dodi Reza Alex Noerdin, besok, Minggu (6/6/2010) di Stadion Kanjuruan Malang sebelum laga perang bintang antara tim All Star ISL menghadapi juara ISL Arema Indonesia. Kebetulan Dodi Reza Alex juga ditunjuk sebagai manager tim All Star ISL.
Penghargaan diberikan kepada SFC berdasarkan pertimbangan bahwa “Laskar Wong Kito” berkelakuan baik selama menjalani kompetisi ISL. Dalam penilaian termasuk juga sikap pemain di lapangan, pelatih, dan managemen yang santun serta tidak membuat keributan saat pertandingan.
Selain itu SFC juga salah satu tim yang paling sedikit mendapat kartu kuning dan kartu merah. “ Saya sebagai Presiden Klub SFC sangat bangga dan bersyukur. Ini menandakan bahwa dalam bertanding SFC tidak hanya mengejar kemenangan semata, namun juga menjunjung tinggi sportifitas serta menghormati etika baik di dalam maupun luar lapangan,” kata Dodi.
“SFC selalu konsisten dan menerapkannya dalam setiap pertandingan Penghargaan fair play sebagai bukti kalau PT Liga mengakui ini,” tambah Dodi.
Pelatih SFC Rahmad Darmawan bangga dan bersyukur SFC menerima penghargaan fair play. Penghargaan ini menunjukan bahwa SFC tetap menjunjung tinggi sportifitas dalam bertanding.
“Tentu saja sebagai pelatih saya bangga dengan penghargaan tim fair play ini,” jelas Rahmad. Menurutnya penghargaan yang diterima tim, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas kinerja keras seluruh jajaran SFC selama satu musim. “Ini kerja keras tim, mulai dari pemain, pelatih, manajemen dan semua pihak yang terkait. Saya berharap kita dapat mempertahankannya,” kata Rahmad. (wei)