PSIS mengawali Kompetisi Divisi Utama dengan hasil yang gemilang. Menjamu Gresik United di Stadion Jatidiri sore (25/11), Mahesa Jenar menang tipis 2-1 (1-0).
Dua gol kemenangan tersebut disumbangkan oleh Gustavo Chena menit 45 dan Cristiano Lopes (48). Sedangkan Gresik United memperkecil ketinggalan lewat aksi striker Angel Obus menit 57.
Sekalipun meraih angka penuh di laga perdana tersebut, permainan Suwita Patha dan kawan-kawan belum memperlihatkan kesolidan dan kekompakan tim. Penampilan mereka pada sore tadi tak jauh berbeda dengan saat menghadapi Persijap Jepara lalu. Namun, kali ini organisasi permainannya lebih baik.
Bermain dengan didukung sekitar sepuluh ribu pendukungnya, anak-anak Semarang bermain dengan tempo lambat. Mereka masih canggung untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Permainan satu dua sentuhan yang mengalir dari lini ke lini tidak terlihat. Suwita Patha cs cenderung main dengan umpan-umpan panjang dari lini belakang ke lini depan.
Dalam permainan tersebut terlihat koordinasi antarlini dan antarpemain masih kurang padu. Begitu juga dengan stamina mereka yang berangsur-angsur menurun hingga babak kedua.
Tak heran, serangan-serangan tuan rumah mudah dipatahkan pemain belakang Gresik United yang punya postur tubuh lebih tinggi, seperti Bernardt Mamadou. Para striker Mahesa Jenar seperti Lopes dan Imral kurang bisa bergerak bebas untuk melakukan penetrasi di kotak penalti lantaran dijaga ketat pemain belakang lawan.
Pada akhir babak pertama, Imral Usman menerobos pertahanan Gresik United, dilanggar kiper Usman Pribadi. Wasit pun menunjuk titik putih. Gustavo Chena yang dipercaya menjadi eksekutor sukses menaklukan kiper Usman. Bola yang meluncur datar di pojok kiri gawang gagal diadang Usman, 1-0.
Di babak kedua, anak-anak Semarang langsung berinisiatif menyerang. Hasilnya, tiga menit setelah babak tersebut dimulai, Lopes membuat anggota suporter Panser Biru dan Snex kembali bersorak-sorai. Gol tersebut berasal dari umpan Chena dari tendangan bebas di luar kotak penalti. Bola yang meluncur deras di depan gawang Gresik United, langsung ditanduk Lopes yang muncul dari belakang.
Usai unggul 2-0, permainan anak-anak asuhan Muhariah menurun. Penjagaan terhadap pemain lawan tidak seketat babak pertama. Tak heran, perlahan-lahan anak-anak asuhan Sasi Kirono bangkit dan mengembangkan permainan. Basile Jules Onambele dan kawan-kawan gantian menekan pertahanan tuan rumah. Apalagi, stamina anak-anak Semarang terlihat menurun.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan anak-anak Gresik. Lewat serangan dari sektor kiri pertahanan PSIS, bola crossing di depan gawang langsung di sambar Angel yang berdiri bebas. Bola pun jatuh tepat di pojok atas gawang yang dijaga Catur.
Melihat kondisi stamina pemain yang sudah kepayahan, Muhariah pun mengganti beberapa pemain. Leke diganti Idrus Gunawan, Sunarso diganti Iwan HW, dan Lopes yang cedera diganti Sampelo. Permainan PSIS pun sedikit lebih hidup. Bahkan, pada menit terakhir, anak-anak Semarang punya peluang emas. Bola tendangan Iwan hanya membentur mistar gawang. Hingga wasit meniup peluit panjang, kedudukan 2-1 tidak berubah.