Kekalahan atas Persipura, Minggu (22/11/2009) malam, menjadi kekalahan pertama Persebaya di kandang sendiri. Namun meski kalah, pelatih Danurwindo mengaku tak kecewa.
Kepada wartawan usai pertandingan Danur mengatakan, laga melawan Persipura menjadi salah satu pertandingan hebat, sebab sepanjang pertandingan kedua tim saling membalas serangan. Sayang, meski menekan sepanjang pertandingan, mereka justru kalah.
"Ini pertandingan besar, kehilangan enam pemain mempengaruhi permainan kita. Apalagi yang kita hadapi adalah juara bertahan," kata Danur.
Danur menambahkan, meski sepanjang pertandingan timnya lebih dominan, tapi mereka justru kecolongan melalui gol hasil tendangan bola mati. "Ini pelajaran bagi kita agar jangan lengah saat adanya bola mati, kita menguasai pertandingan sedang mereka hanya punya satu peluang," lanjut Danur.
Danur juga sudah meminta pemainnya agar tidak melakukan pelanggaran yang tidak berarti. Sebab hal itu bisa menjadi boomerang bagi Persebaya sendiri. "Meski kalah kita tetap kepala tegak, lawan kita adalah juara bertahan," pungkas Danur. [sya/kun]
