Share |

In Memoriam : Diego Mendieta kalo Latihan naik Sepeda , Tetap Main di Batik Cup walau uda sakit , tanya Penyakit tifus itu apa

- Kisah tragis mantan pemain asing Persis Solo versi PT Liga Indonesia, Diego Mendieta, yang meninggal secara merana terkuak. Dede Pranata, salah satu penggawa tim PSMS Medan versi Benny Haryanto Sihotang, menceritakan bagaimana penderitaan yang dialami Mendieta semasa hidup.

 "Pemain asing di Persis tidak tinggal di mes. Diego memilih tinggal di tempat kos-kosan yang setahu saya saat itu belum dibayarkan dua bulan. Dia dan pemain lain termasuk saya juga setelah kompetisi Juni lalu, selama empat bulan, gaji kami belum dibayar," ujar kiper PSMS itu.

Menurut Dede, sosok Mendieta adalah ayah yang harus meninggalkan tiga anaknya di Paraguay karena harus mencari nafkah ke negeri orang. Kepada dirinya, mendiang Mendieta pernah mengeluhkan sakit di kepalanya. "Dia tanya aku seperti apa rasanya sakit tipus, karena sebelumnya aku juga pernah kena tipus. Dan dia bilang kepalanya juga sakit. Memang penyakitnya mirip gejala yang kurasakan," Dede menceritakan.

Tiga hari sebelum meninggal, Dede sempat menelepon Mendieta ke telepon seluler miliknya. "Aku telepon dia untuk menanyakan kabar. Katanya, dokter mendiagnosis Demam Berdarah Dengue (DBD). Jam 9 malam sebelum meninggal, saya menerima pesan dari Pasoepati (klub suporter Persis Solo), bahwa dia dirawat di ICU. Pasoepati suruh kami broadcast ke rekan-rekan lain, besoknya sudah meninggal (Selasa 4/12).

Dede Pranata, pemain PSMS Medan versi Benny Haryanto Sihotang juga  meceritakan sosok Mendieta sebagai pemain yang santun. Dede menyebutkan, pemain 32 tahun tersebut merupakan sosok yang ramah.

"Sosialisasinya bagus sama kawan-kawan. Satu yang paling saya ingat dari dia, selalu naik sepeda dari tempat dia kos ke lapangan yang jaraknya sekitar 400 meter," ungkapnya.

Musim lalu di Persis Solo versi PT LI, Diego bahu-membahu membela timnya bersama pemain asing lainnya Nicholas Djone dan Noah Romuald. Krisis finansial pula yang akhirnya membuat Diego harus bermain di ajang Batik Cup bersama beberapa skuad Persis Solo versi PT LPIS.

"Diego juga ikut bermain di Batik Cup walau saat itu dia sudah mulai sakit. Alasan ketiadaan dana pula yang membuat dia memaksakan diri main di Batik Cup," sebut mantan pemain Pro Titan (Pro Duta) itu.

Cerita lain diungkapkan pemain PSMS versi kepemimpinan Benny Sihotang, Ary Yuganda, yang memperkuat Persis Solo di ajang Batik Cup, membenarkan keikutsertaan Diego Mendieta. "Hadiahnya saja dia belum dapat," kata Ary didampingi kapten Persis Solo di ajang Batik Cup, Donny F Siregar. 
Share on Google Plus

About 12paz