Share |

Abdul Rahman Resmi Keluar dari Timnas Djohar Arifin


Setelah resmi direkrut, bek Abdul Rahman harus mengikuti instruksi dan aturan Sriwijaya FC. Termasuk ketika harus meninggalkan timnas PSSI Djohar Arifin dan diarahkan gabung ke timnas KPSI.
“Saya sudah bicara dengan Abdul Rahman untuk tidak bergabung ke timnas PSSI Djohar Arifin. Abdul Rahman mengerti dan setuju, selanjutnya akan diarahkan gabung ke timnas KPSI yang dilatih Benny Dollo dan Alfred Riedl,” kata Direktur Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin.
Sriwijaya FC tampaknya makin memperketat aturan bagi para pemainnya untuk menghindari tindakan indisipliner yang pernah dilakukan Ponaryo Astaman, Firman Utina, dan M Ridwan. Manajemen memastikan para pemainnya dilarang keras memperkuat timnas PSSI Djohar Arifin.
Sejatinya sosok Abdul Rahman merupakan pilihan utama di lini belakang timnas PSSI Djohar Arifin. Mantan punggawa Semen Padang ini berduet dengan bek Persiba Bantul Wahyu Wiji Astanto.
Hampir dapat dipastikan PSSI Djohar Arifin akan bereaksi keras apabila Abdul Rahman meninggalkan timnas. Apalagi saat ini pemain dengan tinggi 191 centimeter ini bergabung dalam pemusatan latihan timnas.
Hendri mengaku tidak ingin ambil pusing dengan situasi tersebut. Menurutnya hal tersebut sudah menjadi konsekuensi bagi para pemain ISL.
“Para pemain harus mengerti bahwa Sriwijaya FC dan klub-klub ISL dibawah naungan PT Liga Indonesia dan KPSI. Untuk saat ini, pemain, pengurus klub, dan lainnya di ISL hanya terafiliasi dengan KPSI,” imbuhnya.
Jika benar Abdul Rahman meninggalkan timnas, tentunya menjadi sebuah langkah yang cukup berani. Hendri menjelaskan Abdul Rahman sangat ingin bergabung dengan Sriwijaya FC dan siap mengikuti aturan.
Belum jelas nilai kontrak Abdul Rahman di Sriwijaya FC, namun diperkirakan diatas Rp 500 juta. Sebelumnya negosiasi Manajemen-Abdul Rahman cukup alot lantaran sang pemain meminta nilai kontrak yang tinggi. (kie)
Share on Google Plus

About 12paz