
Ambisi pribadi tersebut cukup wajar sebab, laga kontra Maung Bandung jadi debut perdana Dzumafo bersama Singo Edan di depan publik Malang atau Aremania.
Dzumafo bergabung bersama Arema Indonesia sejak awal putaran II
Indonesia Super League musim ini. Sudah tiga kali pula striker jangkung
asal Kamerun tersebut bermain untuk tim berjuluk Singo Edan tersebut.
Namun tiga laga Dzumafo bersama Arema dijalani di kandang lawan.
Alhasil striker jangkung yang satu ini belum pernah merasakan atmosfer
Stadion Kanjuruhan saat berkostum Arema.
“Ini (pertandingan kontra Persib) pertama kalinya saya main di Kanjuruhan,” ujar Dzumafo.
Dzumafo melanjutkan, ada hal baik dibalik debut perdananya di Stadion
Kanjuruhan. Pasalnya, setelah tiga kali bermain bersama anak asuh Joko
Susilo lainya, Dzumafo mengaku mulai memahami karakter permainan Arema.
Sehingga pada debut pertama di Kanjuruhan nanti, Dzumafo mengaku lebih percaya diri untuk bertarung dengan anak-anak Persib.
“Di tiga pertandingan kemarin meski kalah kami sudah mulai menemukan
bentuk permainan. Jadi kami sudah tahu bagaimana melawna Persib,”
jelasnya.
Namun Dzumafo juga mengaku akan tetap mewaspadai Persib pada laga
nanti. Pasalnya bukan tidak mungkin Persib mampu bangkit setelah
mengalami dua kekalahan beruntun.
“Persib memang kalah dari Persela namun saat menghadapi kami nanti
permainan mereka akan beda. Mereka akan bangkit dari kesalahan kemarin,”
ujarnya.(Ari Syahril Ramadhan)