
Seberat
apa pun tekanan yang akan diberikan Aremania, kata Marcio, tidak akan
mengganggu konsentrasi dirinya untuk memberikan yang terbaik bagi
Persib.
“Saya tidak tahu seberapa banyak Aremania yang datang
nanti. Sebagai pemain profesional itu tidak masalah. Mereka hanya bisa
teriak, tidak bisa masuk lapangan. Di lapangan itu sebelas lawan
sebelas,” katanya.
“Kita harus konsentrasi. Mudah-mudahan tim kita bisa lebih baik dari pertandingan sebelumnya," ujar Sauza.
Sementara ElcapitanoPersib
Maman Abdurahman menyatakan tim sudah fokus pada laga melawan Arema,
dan sudah melupakan kekalahan lalu dari Persela. Menurutnya, kekalahan
bukan suatu yang baik untuk terus dibicarakan. Fokus ke pertandingan
kedepan tentu lebih baik, hanya saja kekalahan tetap dijadikan bahan
koreksi diri dan tim.
“Membicarakan kekalahan sepertinya tidak
baik. Baiknya, kita bicarakan pertandingan hari ini dan fokus untuk
bermain lebih baik. Lupakan kekalahan waktu itu,” ucapnya.
Soal kekuatan tim Singo Edan
-julukan Arema, mantan pemain PSIS Semarang ini menilai pasukan Joko
Susilo harus diwaspadai. Arema pada putaran kedua ini, telah menambah
kekuatan baru, dengan kembalinya beberapa pemain lawas yang sebelumnya
membela tim Arema di Indonesia Priemier League (IPL) ke ISL, tercatat
ada sembilan amunisi baru arema, sepertiM Ridhuan, kiper Kurnia Meiga,
Dzuma, N’Kong, Sutikno, Hendro Siswanto, Dendi Santoso, Alfarizi dan
Sunarto.
Masuknya beberapa amunisi baru di tubuh tim lawan dinilai
Maman mempunyai pengaruh yang cukup besar. Walau begitu , target untuk
memetik poin dikandang lawan tetap menjadi tujuan utama Maung Bandung. Apalagi, Maman sudah mengantongi kekurangan dan kelebihan pemain lawan.
“Yang
jelas, tim Arema sekarang sangat berbeda. Banyak sekali pemain-pemain
yang masuk. Itu saya pikir akan berpengaruh diputaran kedua ini dan saya
sudah mengetahui pemain mana yang harus kita waspadai nanti,”
ujarnya.[ito]