PEMBAHASAN problem PSSI dengan Komisi X DPR-RI ditunda. Gara-garanya, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin mangkir dari RDPU, Selasa (7/2).
Komisi X punya niat baik agar permasalahan yang melanda tubuh sepakbola Indonesia segera usai. Ya, perselisihan yang antara Komite Penyelemat Sepakbola Indonesia (KPSI) dan PSSI semakin memanas.
Apalagi, KPSI telah menetapkan waktu penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digunakan merenkontruksi kepengurusan PSSI secara keseluruhan, yakni 21 Maret 2012 di Jakarta.
Hal itu memaksa Komisi X memasukkan agenda itu untuk dibicarakan dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di Gedung DPR-RI yang dihadiri Kemennegpora, KONI, KOI dan Satlak Prima.
Namun, Ketua Komisi X Mahyuddin terpaksa menunda agenda pembahasan PSSI dalam RDPU. Pasalnya, ada instrupsi dari salah satu anggota Komisi X Fraksi Golkar Zulfadli yang menyarankan agar pembahasan soal PSSI ditunda.
"Saya pikir agenda yang ditetapkan hari ini terlalu banyak. Mungkin, lebih baik kita menunda pembahasan masalah PSSI dan menentukannya di lain hari. Apalagi, Djohar juga tak hadir saat ini," kata Zulfadli.
Betul, Djohar memang tak terlihat dalam pertemuan itu karena alasan yang tak diketahui. Hal itulah yang dijadikan Mahyuddin untuk memutuskan agar RDPU soal PSSI ditunda sampai waktu yg ditentukan.
Mahyuddin akhirnya memutuskan untuk memberikan skors 1 menit agar seluruh anggota PSSI keluar dari ruang sidang. "Kami putuskan memberikan 1 menit kepada anggota PSSI agar meninggalkan ruang sidang," ujar Mahyuddin.
Sementara itu, Sekjen PSSI Tri Goestoro menungkapkan penyebabnya ketidakhadiran Djohar pada RDP kali ini. Menurutnya, Djohar sedang berada di Makau guna melakukan pertemuan dengan acting Ketua AFC.
"Ketua Umum PSSI tengah berada di Makau dan bertemu dengan acting Ketua AFC. Itu sudah dijadwalkan sebelum RDPU ini. Namun, secara umum, kami sebenarnya sudah siap menjalani RDPU tanpa Ketua Umum," ujar Sekjen PSSI Tri Goestoro.
"Kami siap kapan pun. Jadi, kalau Komisi X DPR RI memanggil kami lagi, kami siap. Ketua Umum besok, Rabu (8/2), sudah pulang ke Indonesia," lanjut Tri.
