PERNYATAAN Direktur Legal PSSI Finantha Rudy soal Persipura dibantah Bernhard Limbong. PSSI, kata Limbong, dukung Persipura ke LCA 2012.
Keputusan sela Badan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS) baru berlaku jika keputusan akhir yang akan diambil lewat sidang percepatan pada 10 Februari menyetujui keputusan sela itu.
Namun, sidang percepatan itu butuh restu 3 pihak terkait, yakni AFC, PSSI, dan calon lawan Persipura pada playoff Liga Champions Asia (LCA) 2012: Adelaide United.
Adelaide lewat pengacaranya sudah menyampaikan keberatan atas putusan sela CAS. Sementara PSSI, lewat Direktur Legal Finantha Rudy, mengisyaratkan Persipura harus berlaga di Indonesia Premier League (IPL) dulu untuk mendapatkan restu PSSI.
"Sidang percepatan itu butuh persetujuan 3 pihak terkait. Jika mayoritas menolak, proses sidang kembali normal yang bisa selesai hingga Maret," terang Finantha.
"Adelaide sudah menolak. Untuk PSSI, Persipura boleh main di LCA asal main di IPL. Syarat itu yang kami ajukan ke CAS. Kami tidak akan menghalangi Persipura jika mau main di LCA sepanjang mereka ada di jalur PSSI, yakni ikut IPL," lanjut Finantha.
Namun, Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Bernhard Limbong membantah pernyataan Finantha. Menurut Limbong, masalah Persipura menyangkut kepentingan bangsa. Limbong pun memohon agar masalah itu tidak dicampur adukkan dengan dualisme kompetisi yang tengah membelit sepakbola Indonesia.
"Ini masalah beda. Persipura di LCA membawa nama Indonesia. PSSI akan mendukung langkah Persipura ke LCA. Jangan dikait-kaitkan dengan dualisme kompetisi yang tengah melanda sepakbola Indonesia. Intinya, PSSI mendukung Persipura ke LCA," tegas Limbong.
Formulir registrasi LCA yang diberikan AFC bagi Persipura lewat PSSI sendiri telah dikembalikan Persipural lewat kesekretariatan PSSI pada Senin (6/2).
Kembali menanggapi pernyataan Finantha, seperti yang dinyatakan Sekjen Komite Sepakbola Indonesia (KPSI) Hinca Pandjaitan beberapa waktu lalu, keputusan sela itu diambil melalui berbagai pertimbangan. Dan dalam kasus Persipura, keputusan sela diambil mengingat jadwal playoff LCA yang sebentar lagi bergulir.
Menurut Hinca juga, keputusan sela itu tidak akan berubah, Keputusan sela merupakan bagian dari keputusan akhir. Dan suara 3 pihak terkait yang dimaksud Finantha, tidak akan mempengaruhi keputusan sela CAS soal Persipura. Jadi, adanya restu dari PSSI atau tidak, Persipura akan tetap berlaga di playoff LCA 2012.
ksb.sportiplus
Keputusan sela Badan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS) baru berlaku jika keputusan akhir yang akan diambil lewat sidang percepatan pada 10 Februari menyetujui keputusan sela itu.
Namun, sidang percepatan itu butuh restu 3 pihak terkait, yakni AFC, PSSI, dan calon lawan Persipura pada playoff Liga Champions Asia (LCA) 2012: Adelaide United.
Adelaide lewat pengacaranya sudah menyampaikan keberatan atas putusan sela CAS. Sementara PSSI, lewat Direktur Legal Finantha Rudy, mengisyaratkan Persipura harus berlaga di Indonesia Premier League (IPL) dulu untuk mendapatkan restu PSSI.
"Sidang percepatan itu butuh persetujuan 3 pihak terkait. Jika mayoritas menolak, proses sidang kembali normal yang bisa selesai hingga Maret," terang Finantha.
"Adelaide sudah menolak. Untuk PSSI, Persipura boleh main di LCA asal main di IPL. Syarat itu yang kami ajukan ke CAS. Kami tidak akan menghalangi Persipura jika mau main di LCA sepanjang mereka ada di jalur PSSI, yakni ikut IPL," lanjut Finantha.
Namun, Ketua Komisi Disiplin (Komdis) PSSI Bernhard Limbong membantah pernyataan Finantha. Menurut Limbong, masalah Persipura menyangkut kepentingan bangsa. Limbong pun memohon agar masalah itu tidak dicampur adukkan dengan dualisme kompetisi yang tengah membelit sepakbola Indonesia.
"Ini masalah beda. Persipura di LCA membawa nama Indonesia. PSSI akan mendukung langkah Persipura ke LCA. Jangan dikait-kaitkan dengan dualisme kompetisi yang tengah melanda sepakbola Indonesia. Intinya, PSSI mendukung Persipura ke LCA," tegas Limbong.
Formulir registrasi LCA yang diberikan AFC bagi Persipura lewat PSSI sendiri telah dikembalikan Persipural lewat kesekretariatan PSSI pada Senin (6/2).
Kembali menanggapi pernyataan Finantha, seperti yang dinyatakan Sekjen Komite Sepakbola Indonesia (KPSI) Hinca Pandjaitan beberapa waktu lalu, keputusan sela itu diambil melalui berbagai pertimbangan. Dan dalam kasus Persipura, keputusan sela diambil mengingat jadwal playoff LCA yang sebentar lagi bergulir.
Menurut Hinca juga, keputusan sela itu tidak akan berubah, Keputusan sela merupakan bagian dari keputusan akhir. Dan suara 3 pihak terkait yang dimaksud Finantha, tidak akan mempengaruhi keputusan sela CAS soal Persipura. Jadi, adanya restu dari PSSI atau tidak, Persipura akan tetap berlaga di playoff LCA 2012.
ksb.sportiplus
