Share |

KONGRES PSSI SEDOT 2 MILIAR


Suksesi kepengurusan PSSI periode 2011–2015 akan mencapai puncak pada Kongres Pemilihan 20 Mei. Agenda ini bakal menelan anggaran sekitar Rp2 miliar. Dengan demikian, diharapkan agenda ini segera mengakhiri karut-marut sepak bola nasional.

Mayoritas dana untuk kongres diambilkan dari kas PSSI.Komite Normalisasi PSSI (KN-PSSI) menunjuk Jakarta sebagai pelaksana agenda besar federasi sepak bola negeri ini.Untuk arena kongres,KN-PSSI masih memilah tempat yang paling ideal. Ada dua arena yang berpeluang menggelar kongres,Jakarta Convention Center atau ballroom Hotel Sultan.

Undangan untuk peserta kongres sudah disebarkan mulai awal bulan ini,meski kepastian nama anggota yang hadir baru diketahui tiga hari menjelang kongres.KNPSSI juga sudah menetapkan 86 calon pengurus baru dan 19 nama di antaranya masuk bursa pemilihan ketua umum (ketum). ’’Untuk menggelar kongres,kami menghabiskan dana sekitar Rp2 miliar. Nilai tersebut cukup besar,meski teknis pelaksanaannya kami buat sesederhana mungkin.Agenda ini juga tidak ada kesan mewah,”kata Anggota KN-PSSI Joko Driyono. Menggelar agenda pertemuan dengan acara glamor, sebelumnya sering dilakukan statusquoPSSI.Tidak jarang mereka menyelipkan artis dalam agenda kongresnya,seperti pertemuan di Hotel Mercure,Ancol,18–20 April 2009.

Nilai anggaran Rp2 miliar yang dibutuhkan saat ini sebenarnya identik dengan pelaksanaan Kongres Sepak Bola Nasional (KSN) di Malang,20-21 Maret 2010.Waktu itu panitia pelaksana lokal KSN mengajukan anggaran Rp1,2 miliar. Jumlah tersebut di luar pembiayaan pengamanan presiden dan transportasi. ”Kami harus menanggung penginapan dan akomodasi lainnya.Yang jelas,banyak aspek yang juga membutuhkan anggaran tidak sedikit.Sumber pendanaan mayoritas berasal dari PSSI.Tapi,kami juga memiliki sumber lain yang bisa dipertanggungjawabkan,”lanjutnya. Untuk menggelar KSN,pendanaan ditopang sepenuhnya oleh negara melalui Menpora.Panitia KSN saat itu menjelaskan, mobilitas peserta menghabiskan biaya terbesar.

Sebab,transportasi,penginapan, dan akomodasi menjadi tanggung jawab panitia pelaksana. Joko menambahkan,teknis pelaksanaan kongres pemilihan sekarang identik dengan agenda sama sebelumnya. Kongres diawali dengan pembacaan tata tertib.Hanya,KN-PSSI meminta peserta kongres tidak memperdebatkan isi tata tertib tersebut. ”Secara umum,pelaksanaannya sama. Kami juga akan membacakan tata tertib kongres.Tapi,tata tertib tersebut tidak untuk didiskusikan.Bila ada klausul yang mereka anggap rancu,akan dijelaskan. Kami harap semua bisa mengerti,termasuk tentang sikap KN-PSSI atas banding beberapa kandidat kemarin,”lanjutnya.

KN-PSSI memang menolak pengajuan banding beberapa nama,seperti George Toisutta dan Arifin Panigoro lantaran dibekukan FIFA pada Jumat (13/5).Joko menyatakan,pengurus baru PSSI terpilih nantinya diharapkan memenuhi tiga aspek. Mereka harus memenuhi aspek legal,sosial, dan moral. ’’Saat ini yang terjadi hanya polemik kekuasaan.Mereka baru memenuhi aspek legal lantaran kental beraroma politik,di situ ada uang,ancaman,dan sanksi.Kami harap pengurus memenuhi tiga aspek itu,” tandas Joko. ●wahyu argia
Share on Google Plus

About 12paz