Sekitar 20 anggota Polrestabes Bandung menggeruduk Viking Shops di Jalan Banda Kota Bandung, Jawa Barat, Ahad (23/1) malam. Ini sebagai buntut dari bentrokan seusai pertandingan Persib melawan Arema di Stadion Siliwangi Kota Bandung.
Sebelumnya, polisi yang tengah kembali ke markas saling ejek dengan suporter. Lalu terjadi bentrokan, sekitar 300 meter dari Stadion Siliwangi.
Sebagian suporter melarikan diri ke arah Jalan Banda, termasuk ke kios Viking Shops. Polisi kemudian mengejar dan memecahkan kaca depan kios yang digunakan untuk menjual aksesoris Viking Persib Fans Club.
Sejumlah suporter juga dipukul sehingga mengalami luka. Bahkan, seorang suporter perempuan pingsan karena takuk melihat bentrokan.
"Sebelum menggeruduk ke kios Viking, polisi dan suporter terlibat salah paham dan kami dikejar. Sebagian masuk ke kios ini dan mereka menggeruduk dan memukuli," kata Yudha, seorang suporter yang mengalami luka pada bagian wajah.
Selain itu, dua suporter perempuan juga mengalami luka akibat lemparan. "Kami terpaksa melawan karena yang dipukuli adalah perempuan," tambah Yudha.
Di laih pihak, salah seorang anggota polisi yang juga berada di lokasi kejadian menyebutkan sudah berusaha menahan diri dan tidak meladeni olok-olokan dari suporter. Namun ia menyebutkan aksi supporter sudah di luar batas wajar.(Ant/ULF)
Sebelumnya, polisi yang tengah kembali ke markas saling ejek dengan suporter. Lalu terjadi bentrokan, sekitar 300 meter dari Stadion Siliwangi.
Sebagian suporter melarikan diri ke arah Jalan Banda, termasuk ke kios Viking Shops. Polisi kemudian mengejar dan memecahkan kaca depan kios yang digunakan untuk menjual aksesoris Viking Persib Fans Club.
Sejumlah suporter juga dipukul sehingga mengalami luka. Bahkan, seorang suporter perempuan pingsan karena takuk melihat bentrokan.
"Sebelum menggeruduk ke kios Viking, polisi dan suporter terlibat salah paham dan kami dikejar. Sebagian masuk ke kios ini dan mereka menggeruduk dan memukuli," kata Yudha, seorang suporter yang mengalami luka pada bagian wajah.
Selain itu, dua suporter perempuan juga mengalami luka akibat lemparan. "Kami terpaksa melawan karena yang dipukuli adalah perempuan," tambah Yudha.
Di laih pihak, salah seorang anggota polisi yang juga berada di lokasi kejadian menyebutkan sudah berusaha menahan diri dan tidak meladeni olok-olokan dari suporter. Namun ia menyebutkan aksi supporter sudah di luar batas wajar.(Ant/ULF)
