Kerusuhan yang terjadi saat pertandingan Persib Bandung versus Arema membuat pemain Arema sulit meninggalkan arena pertandingan yang berlangsung di Stadion Siliwangi, Bandung. Pasalnya, ada kekhawatiran jika pemain meninggalkan lapangan dengan bus yang biasa mereka gunakan.
Mengingat kerusuhan yang terjadi melibatkan aksi anarkis Bobotoh --pendukung Persib. Mau tidak mau para pemain Arema pun dibawa menggunakan Panser milik kepolisian, Minggu 23 Januari 2011.
"Akhirnyaa..nyampek hotel pake mobil Polisi hahahah..!!!pertandingan yang bkin gemezzz ada bola golf d lapangan bola tadi," tulis pemain Arema Ahmad Bustomi dalam akun Twitternya selepas pertandingan.
Kerusuhan ini berakar dari kartu merah yang didapat pemain Arema Muhammad Ridhuan di menit 65. Pemain asal Singapura itu bertabrakkan dengan pemain tuan rumah Wildansyah. Namun, Ridhuan yang tidak protes atas keputusan tersebut tidak bisa meninggalkan lapangan karena dilempari Bobotoh.
Alhasil, laga pun akhirnya tertunda dalam kedudukan 0-1 untuk keunggulan Arema. Ketika pertandingan dilanjutkan hingga selesai, Persib bisa menyamakan kedudukan hingga skor akhir menjadi 1-1.
Namun, kerusuhan berlanjut dengan dipukulinya wasit Najamudin Aspiran yang berasal dari Balikpapan. Najamudin bahkan mendapat serangan bogem mentah dari beberapa penonton yang menerobos ke dalam lapangan.
Penonton disinyalir kesal karena sang wasit tidak memberi tambahan waktu meski ada insiden di pertengahan babak kedua. Meski demikian, tindakan anarkis para Bobotoh dipastikan membuat Persib terkena sanksi.
Mengingat kerusuhan yang terjadi melibatkan aksi anarkis Bobotoh --pendukung Persib. Mau tidak mau para pemain Arema pun dibawa menggunakan Panser milik kepolisian, Minggu 23 Januari 2011.
"Akhirnyaa..nyampek hotel pake mobil Polisi hahahah..!!!pertandingan yang bkin gemezzz ada bola golf d lapangan bola tadi," tulis pemain Arema Ahmad Bustomi dalam akun Twitternya selepas pertandingan.
Kerusuhan ini berakar dari kartu merah yang didapat pemain Arema Muhammad Ridhuan di menit 65. Pemain asal Singapura itu bertabrakkan dengan pemain tuan rumah Wildansyah. Namun, Ridhuan yang tidak protes atas keputusan tersebut tidak bisa meninggalkan lapangan karena dilempari Bobotoh.
Alhasil, laga pun akhirnya tertunda dalam kedudukan 0-1 untuk keunggulan Arema. Ketika pertandingan dilanjutkan hingga selesai, Persib bisa menyamakan kedudukan hingga skor akhir menjadi 1-1.
Namun, kerusuhan berlanjut dengan dipukulinya wasit Najamudin Aspiran yang berasal dari Balikpapan. Najamudin bahkan mendapat serangan bogem mentah dari beberapa penonton yang menerobos ke dalam lapangan.
Penonton disinyalir kesal karena sang wasit tidak memberi tambahan waktu meski ada insiden di pertengahan babak kedua. Meski demikian, tindakan anarkis para Bobotoh dipastikan membuat Persib terkena sanksi.