Wacana mundurnya Persib dari Indonesia Super League dan berpindah ke kompetisi Liga Primer Indonesia tampaknya sangat mungkin terwujud. Tiga unsur telah menyetujui, yakni bobotoh, manajer, dan pemain.
Dalam pertandingan Persib melawan Arema di Stadion Siliwangi, Minggu (23/1/2011) kemarin, bobotoh meneriakan tuntutan untuk pindah. Mereka dengan serempak bernyanyi, "pindah, pindah, pindah LPI, pindah LPI sekarang juga".
Menyikapi tuntutan bobotoh, mayoritas pemain juga tidak menolak. Kapten Eka Ramdani misalnya. Dia mengaku setuju saja bila Persib mundur dari ISL dan berpindah ke LPI. "Saya pemain profesional, saya serahkan semuanya kepada putusan manajemen," katanya.
Eka juga menyoroti kinerja wasit dalam ISL. Menurutnya, Persib kerap dirugikan oleh putusan wasit. "Wasit yang membuat Persib sering kalah. Kalau seperti ini, kasihan pemain. Percuma kompetisi dilanjutkan. Capek-capek berlatih menjadi percuma karena dikerjai wasit," cetusnya.
Sebelumnya, ancaman pindah ke LPI datang dari Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar. Menurut Umuh, pihaknya siap hijrah ke LPI jika ISL tidak segera membenahi kinerja wasit. “ISL benar-benar kacau, makin tidak terarah. Kalau tak ada perbaikan, kemungkinan Persib ke LPI itu pasti ada. Tunggu saja tanggal mainnya,” jelas Umuh.
Jika memang Persib berpindah ke LPI, ini merupkan klub keempat. Sebelumnya sudah ada Persibo, Persema, dan PSM Makassar. Untuk itu, PSSI perlu menyikapi persoalan ini secara bijak. Keluarnya Persib bakal membuat ISL semakin runyam. Misalnya, jadwal dipastikan berubah lagi, penalti dari PT Djarum akan semakin besar, dan kredibilitas ISL juga kian dipertanyakan.
Kurugian lain tentu dialami oleh timnas Indonesia. Saat ini, ada tiga pemain Persib yang menjadi tulang punggung timnas. Mereka adalah Markus Horison, Maman Abdurrahman, dan Eka Ramdani. Jika benar Persib pindah LPI, timnas tentu harus mencari pemain yang kualitasnya setara dengan ketiganya. [but]