Share |

PSSI: Wasit LPI Bakal Disanksi FIFA


Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengeluarkan pernyataan terkait wasit Mesir yang memimpin laga amal yang digagas Liga Primer Indonesia (LPI). Deputy Sekjen PSSI Bidang Hubungan Luar Negeri PSSI Suryadharma 'Dali' Tahir menyatakan, wasit tersebut bakal diberi sanksi oleh FIFA.

Menurut keterangan Deputy Dali Tahir, seperti dilansir situs resmi PSSI, Sabtu (20/11/2010) memaparkan, FIFA memandang serius kasus pelanggaran yang dilakukan empat perangkat pertandingan asal Mesir yang bertugas pada dua laga amal yang dilakukan di Surabaya dan Malang beberapa waktu lalu. Untuk itu, kasus pelanggaran ini akan dibahas dalam waktu dekat, dan kemungkinannya akan ada sanksi untuk mereka yang terlibat.

"FIFA sangat menyesalkan pelanggaran tersebut, dan FIFA telah melakukan komunikasi dengan Federasi Sepakbola Mesir (EFA) sehubungan dengan adanya tindakan-tindakan yang harus dilakukan," ujar Dali Tahir, yang juga anggota Exco AFC.

Dali Tahir mengakui telah membicarakan kasus ini dengan Direktur Legal FIFA, Marco Villiger, pada pertemuan mereka di sela-sela sidang Panel Komite Etik FIFA yang menyidangkan skandal persekongkolan yang dilakukan enam anggota tim delegasi FIFA untuk bidding Piala Dunia 2018-2022, awal pekan ini di Zurich.

"Direktur Legal FIFA menegaskan bahwa kasus pelanggaran empat wasit asal Mesir tersebut cukup memalukan. Dia menyatakan, kasus seperti itu tak boleh terulang lagi,"jelas Dali Tahir, salah satu anggota Panel Komite Etik FIFA itu.

Empat perangkat pertandingan asal Mesir, yakni Yasser Abdul Rau Abdul Aziz Younnis, Muhamad Farouk Muhamad Musa, Degaish Ayman dan El-Gabhi Ahmed, bertugas menjadi wasit dan asisten wasit pada laga amal yang dilangsungkan di Surabaya antara Surabaya FC dengan tim Indoholland pada 10 November di Stadion Gelora 10 November, dan antara Persema Malang dengan tim Indoholland pada 12 November di Stadion Gajayana, Malang.

Dua pertandingan amal ini berada di luar tanggung-jawab PSSI sebagai otoritas sepakbola nasional yang syah. Karenanya, keberadaan empat wasit Mesir tersebut di Surabaya dan Malang sangat disesalkan oleh PSSI, yang secara resmi sudah mengirim surat ke EFA, CAF, dan FIFA.

Mesir, yang timnasnya menempati peringkat 11 dunia, sudah menjawab surat PSSI, dengan menegaskan bahwa keberadaan empat wasitnya di Indonesia adalah di luar pengetahuan mereka dan karena itu mereka juga sangat menyayangkannya. EFA yang diketuai oleh Samir Zaher dengan sekjen Salah Hosny, menegaskan bahwa mereka akan mengambil tindakan internal terhadap empat perangkat pertandingannya tersebut. Mereka menegaskan bahwa kehadiran empat wasitnya di Indonesia waktu itu adalah salah dan ilegal.

Dari keterangan Dali Tahir, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) secara khusus telah membicarakan kasus ini dengan Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF). Kedua konfederasi berjanji akan lebih melakukan pengawasan yang ketat agar peristiwa serupa tidak terulang lagi. Penugasan wasit antar negara, kata Dali Tahir, harus sepengetahuan federasi sepakbola masing-masing. Di luar itu, keberadaan mereka adalah ilegal.

Dali Tahir juga menyebutkan bahwa AFC telah melayangkan teguran keras kepada M.Subramaniam, mantan pengurus FAM dan staf AFC, yang diketahui berperan aktif dalam menghadirkan empat wasit asal Mesit itu ke Surabaya dan Malang. [but]
Share on Google Plus

About 12paz