Share |

PSIS vs Persik : Tamu Merendah


Pelatih Persik Kediri Jaya Hartono mengakui para pemain PSIS yang akan dihadapi timnya pada laga pembuka Kompetisi Sepak Bola Divisi Utama Grup II di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (19/11), lebih berpengalaman.

"Pemain-pemain PSIS lebih memiliki pengalaman karena banyak yang mantan pemain Liga Super Indonesia," katanya kepada wartawan usai memimpin timnya mencoba lapangan di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis.

Mantan pelatih Persib Bandung itu mengatakan, meski banyak pemain berpengalaman, dia tidak menginstruksikan pemainnya untuk melakukan penjagaan terhadap satu atau dua pemain tuan rumah.

"Semua pemain PSIS berbahaya sehingga kami tidak melakukan penjagaan terhadap satu atau dua pemain," katanya sambil menambahkan dia ke Semarang membawa 24 pemain dan semua siap dimainkan.

Hanya saja dia mengeluhkan kondisi lapangan Stadion Jatidiri karena kurang rata sehingga mengakibatkan aliran bola tidak lancar.

Pelatih PSIS Semarang Bonggo Pribadi mengakui, biasanya pada laga perdana sebuah kompetisi penampilan pemain tidak bisa lepas karena mendapat tekanan.

"Saya kira itu hal yang biasa dalam pertandingan pertama tetapi kami berharap anak-anak bisa tampil lepas dan tekanan itu justru bisa menjadi penambah semangat dan motivasi untuk memenangkan pertandingan," katanya.

Menyinggung soal pemain asal Kamerun, Zoebaeroe yang tidak bisa tampil saat timnya melawan Persik, pelatih asal Surabaya itu mengatakan bersangkutan berangkat ke Jakarta untuk menyelesaikan persoalan administrasinya.

Menurut pelatih yang sukses mengantarkan PSIS menjadi runner up Liga Indonesia XII-2006 tersebut, ada tiga pemain untuk menempati posisi yang ditinggalkan Zoebaero sebagai bek, yaitu Eko Purjianto, Idrus Gunawan, dan Modestus Setiawan.

Tetapi, kata mantan kapten tim PSIS tersebut, siapa yang akan dimainkan tergantung kondisi mereka menjelang pertandingan.

Menyinggung soal Persik Kediri, pelatih yang memiliki lisensi A tersebut mengatakan, tim Persik lebih banyak materi pemain muda dengan disiplin yang baik.

Pelatih Persik Jaya Hartono juga dinilainya sebagai tipikal pelatih yang disiplin dan itu kemungkinan yang bakal diterapkan pada timnya saat pertandingan besok.

Pertemuan PSIS melawan tim berjuluk Macan Putih ibarat mengulang partai final Liga Indonesia XII-2006 di Stadion Manahan Solo.

Pada waktu itu, Persik yang ditangani pelatih Daniel Roekito mampu keluar sebagai juara setelah menang atas PSIS yang ditangani Bonggo Pribadi dengan angka tipis 1-0.

Satu-satunya gol Persik ketika itu dicetak Christian Gonzales pada masa perpanjangan waktu.
Share on Google Plus

About 12paz