Untuk mempercepat pembangunan Balikpapan Stadion yang berada di kawasan Manggar Balikpapan Timur rencananya pada bulan Desember nanti akan dilakukan pemancangan tiang. “Kami rencanakan Desember tiang pancang stadion akan segera dipasang,” Kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pemkot Balikpapan Ir.Sri Sutantinah Kepada Balikpapan Pos seusai Coffee Morning dikantor Balaikota Senin (15/11) kemarin.
Saat ini kata Tantin -sapaan akrab Sri Sutantinah- pihak kontraktor sedang melakukan penataan lahan yang akan dibangun stadion seperti pembersihan lahan, pemagaran serta penataan jalan masuk untuk distribusi material. “Sekarang sedang dilakukan penataan lahan untuk membersihkan rumput-rumput, pemagaran serta perbaikan jalan masuk untuk distribusi material,”ujar Tantin.
Diakui Tantin beberapa bagian stadion sedang dilakukan pengukuran untuk memastikan luas lahan pembangunan stadion sehingga tidak terjadi masalah ketika kegiatan pembangunan mulai dilaksanakan. “Ada satu dua masyarakat yang mempertanyakan lahan mereka yang berdekatan dengan lokasi pembangunan stadion supaya tifdak terjadi tumpang tindih.
Tapi hal ini kami sudah bicarakan baik-baik soalnya ini untuk kepentingan mereka juga,”terang Tantin. Tantin mengatakan pembangunan stadion Balikpapan ini membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar pada lahan seluas 17,7 hektare di kawasan Jl. Martapura, Batakan Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.
“Untuk tahap pertama kami akan membangun salah satu bagian stadion dengan nilai kontrak sekira Rp 70 miliar lebih diantaranya tahap persiapan, pengukuran dan survei, pekerjaan tanah, pondasi tiang pancang, struktur atas, arsitektur, mekanikal elektrikal serta lapangan sepakbola,” katanya. “Sedangkan konsultan perencana PT Arkitek Team Empat, manajemen konstruksi PT Sangkuriang serta kontraktor pelaksana PT Waskita Karya Persero,” ujarnya.
Masih menurut Tantin, stadion Balikpapan ini bentuknya akan dibuat semenarik mungkin dengan mengikuti standar yang ditetapkan Federation International Football Association (FIFA) dan Asian Football Confederation (AFC) supaya bisa digunakan untuk pertandingan-pertandingan bertaraf internasional. “Pokoknya bentuknya berbeda dengan beberapa stadion yang telah dibangun di Indonesia saat ini,”pungkasnya.
Saat ini kata Tantin -sapaan akrab Sri Sutantinah- pihak kontraktor sedang melakukan penataan lahan yang akan dibangun stadion seperti pembersihan lahan, pemagaran serta penataan jalan masuk untuk distribusi material. “Sekarang sedang dilakukan penataan lahan untuk membersihkan rumput-rumput, pemagaran serta perbaikan jalan masuk untuk distribusi material,”ujar Tantin.
Diakui Tantin beberapa bagian stadion sedang dilakukan pengukuran untuk memastikan luas lahan pembangunan stadion sehingga tidak terjadi masalah ketika kegiatan pembangunan mulai dilaksanakan. “Ada satu dua masyarakat yang mempertanyakan lahan mereka yang berdekatan dengan lokasi pembangunan stadion supaya tifdak terjadi tumpang tindih.
Tapi hal ini kami sudah bicarakan baik-baik soalnya ini untuk kepentingan mereka juga,”terang Tantin. Tantin mengatakan pembangunan stadion Balikpapan ini membutuhkan dana sekitar Rp 400 miliar pada lahan seluas 17,7 hektare di kawasan Jl. Martapura, Batakan Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur.
“Untuk tahap pertama kami akan membangun salah satu bagian stadion dengan nilai kontrak sekira Rp 70 miliar lebih diantaranya tahap persiapan, pengukuran dan survei, pekerjaan tanah, pondasi tiang pancang, struktur atas, arsitektur, mekanikal elektrikal serta lapangan sepakbola,” katanya. “Sedangkan konsultan perencana PT Arkitek Team Empat, manajemen konstruksi PT Sangkuriang serta kontraktor pelaksana PT Waskita Karya Persero,” ujarnya.
Masih menurut Tantin, stadion Balikpapan ini bentuknya akan dibuat semenarik mungkin dengan mengikuti standar yang ditetapkan Federation International Football Association (FIFA) dan Asian Football Confederation (AFC) supaya bisa digunakan untuk pertandingan-pertandingan bertaraf internasional. “Pokoknya bentuknya berbeda dengan beberapa stadion yang telah dibangun di Indonesia saat ini,”pungkasnya.
