
Nama Rudy Soesamto kembali muncul sebagai kandidat manajer tim Arema, meski yang bersangkutan sebelumnya sudah menyatakan belum siap untuk posisi tersebut. Asisten manajer tim Arema ini pun menolak untuk dirinya sebagai manajer tim Arema.
“Saya tidak mau sebagai manajer, karena sudah saatnya ada pergantian, termasuk saya dan mungkin nanti ada calon lainnya yang lebih siap sebagai manajer,” ungkap Rudy saat ditemui disela-sela latihan Arema di stadion Gajayana, kemarin pagi.
Terlepas Rudy tidak bersedia untuk posisi manajer tim Arema musim depan, pengusaha taksi ini berkeyakinan bahwa tim Arema kedepan bakal lebih baik. Pasalnya saat ini Arema masih dalam masa transisi setelah sebelumnya dikelola Bentoel.
“Musim ini adalah pembelajaran untuk Arema, seperti mengatasai masalah yang terjadi saat ini. Menurut saya ini bukan masalah besar, tapi tantangan yang harus dilewati. Saya yakin, dua tahun kedepan Arema akan lebih bagus,” katanya.
Jika mengacu pada hasil rapat pengurus Arema di Surabaya, Senin (12/7) malam, posisi Rudy tampaknya tidak akan bertahan lama. Pasalnya, salah satu poin dari hasil rapat itu adalah adanya pergantian manajer dan asisten manajer.
“Arema harus berubah, artinya harus ada tambahan pemain baru untuk musim depan, khususnya untuk bisa tampil di Liga Champions Asia, karena tidak cukup hanya mengandalkan pemain yang ada sekarang,” demikian pesan Rudy, mungkin kepada manajemen yang baru nanti. (bua/nug)