Sriwijaya akan menjamu Thai Port FC dalam laga 16 besar AFC Cup di Stadion Jaka Baring, Palembang, Rabu, 12 Mei 2010. Duel ini bakal menjadi partai yang cukup berat bagi Laskar Wong Kito.
Pelatih SFC, Rahmad Darmawan mengatakan timnya sedang dalam kondisi yang serba sulit. Selain dihantui kelelahan pemain usai menjalani padatnya jadwal kompetisi, Charis Yulianto cs juga terbentur faktor psikis.
"Saya hanya bisa memompa semangat bertanding anak-anak agar bisa bermain sebaik mungkin, enjoy, dan menikmati permainan," kata Rahmad dalam jumpa pers, Selasa, 11 Mei 2010.
"Jangan terlalu terbawa emosi yang berlebih dan sambil mengharapkan Keberuntungan memihak Sriwijaya lebih baik,”tambahnya.
SFC memang harus berhadapan dengan padatnya jadwal kompetisi nasional. Selain harus berlaga di pentas Liga Super Indonesia (ISL) 2009/2010, Laskar Wong Kito juga masih harus tampil di Piala Indonesia.
Pada babak 16 besar baru-baru ini, SFC kembali harus menjalani dua partai yang cukup melelahkan, yakni lawan Persija (8/5) dan Persisam (10/5). Keduanya berakhir dengan skor imbang 0-0 dan 2-2.
Kelelahan fisik juga diikuti dengan kelelahan mental bertanding. Selain itu, SFC juga masih harus menghadapi kenyataan empat pemainnya telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Mereka adalah Charis Yulianto, Isnan Ali, Christian Warobay, dan Ambrizal. Keempatnya terlibat pemukulan terhadap suporter SFC beberapa waktu lalu.
Beruntung dalam laga kali ini, SFC kembali akan mendapatkan dukungan suporternya. Kepastian ini didapat setelah Gunernur Sumsel, Alex Noerdin mengumpulkan tiga kelompok suporter yang ada di Griya Agung pagi kemarin.
Dalam pertemuan ini, perwakilan kelompok suporter berjanji akan memberikan dukungan penuh bagi SFC saat menjamu Thai Port sore ini. Sebelumnya kelompok suporter SFC sempat mogok memberi dukungan sebagai bentuk kekecewaan pemukulan yang dilakukan Charis Yulianto cs.
Laporan : Rasyid Irfandi/GOSport
