Share |

Tiga Legiun Asing Terbuang Dari Skuad Persebaya


Tiga pemain akhirnya dipastikan menjadi korban perombakan kekuatan Persebaya di musim transfer. Mereka adalah Ngon a Djam (penyerang asal Kamerun), Josh Maguire (gelandang/Australia), dan Anderson da Silva (belakang/Brazil). Kontribusi ketiganya dianggap kurang maksimal terhadap tim berjuluk Green Force tersebut.

Sebagai gantinya, manajemen Persebaya mengusung empat nama baru. Yakni, Juan Marcelo Cirelli (bek/Argentina), Patricio "Pato" Marales (striker/Cile), Bu Young-Tae (striker/Korsel), serta Jeon Byung Euk (gelandang/Korsel).

Tapi, hanya Marcelo dan Pato yang dipastikan berkostum Persebaya. ''Dua pemain Korea (Selatan) itu tetap kami daftarkan. Tapi, keputusan perekrutan masih dalam satu atau dua hari ini sambil menunggu rekomendasi pelatih,'' jelas Manajer Persebaya Saleh Ismail Mukadar kemarin (1/3).

Kabar tersebut sekaligus mengandaskan peluang gelandang Iran Hamid Reza Zakari yang sempat diminati Persebaya. Manajemen menilai, penampilan Hamid terus menurun. Ka­rena itu, mereka batal merekrut dia.

Sebelum mengumumkan keputusan tersebut, Persebaya beberapa kali gagal merekrut pemain. Di antaranya, mantan penyerang Persipura Ernest Jeremiah (Nigeria), Cristian Carrasco (Cile), serta Eduardo Bizarro (Brazil).

Khusus Carrasco, Saleh menyatakan bahwa sudah ada kesepakatan nilai kontrak. Tapi, yang bersangkutan tidak kunjung mengonfirmasi. Akhirnya, manajemen Persebaya menjatuhkan pilihan kepada Pato, penyerang yang baru terbuang dari Persik Kediri (27/2). ''Kami memilih Pato karena yang tersisa ya Pato itu,'' ujarnya.

Saleh kemudian menjelaskan alasan manajemen Persebaya tertutup terkait dengan perekrutan pemain dalam beberapa hari terakhir. Menurut aturan, pemecatan pemain tidak boleh didahului pemberitaan di media, sebelum yang bersangkutan diberi tahu.

Nah, setelah Ngon a Djam, Josh Maguire, dan Anderson da Silva diberi tahu tentang pemecatan itu, manajemen Green Force baru terbuka kepada media. Khusus Ngon, jelas Saleh, pemberitahuan disampaikan melalui surat elektronik. Sebab, Ngon saat ini berada di Ka­merun karena istrinya mengalami kecelakaan. ''Istrinya koma dan besar kemungkinan Ngon tidak akan kembali ke sini,'' ucap dia.

Sementara itu, Josh direkrut PSPS Pekanbaru siang kemarin. ''Kebetulan, dia diminati PSPS. Agennya yang menawarkan,'' ungkap Saleh.

Tapi, Anderson kurang beruntung. Dia menyatakan tak punya lagi kesempatan untuk bergabung dengan tim lain karena batas pendaftaran sudah ditutup. Karena itu, wajar jika Anderson tak bisa menyembuyikan kekecewaannya. ''Mau bagaimana lagi, saya sebagai pemain harus profesional,'' terang mantan pemain PSS Sleman tersebut.

Di sisi lain, Anderson menyatakan tidak setuju jika faktor kontribusi terhadap tim dijadikan alasan pemecatannya. ''Tak perlu saya bicara. Semua juga tahu bagaimana kontribusi saya,'' tegasnya. Anderson lantas berharap, pemenuhan kewajiban Persebaya kepada dirinya segera selesai. (uan/diq)
Share on Google Plus

About 12paz